GENMUSLIM.id - Film Kiblat turut mendapat sorotan dari khalayak umum, Film yang dibintangi oleh Ria Ricis ini menuai kontroversi setelah posternya yang menggambarkan orang shalat namun dibalut kesan horor khas Indonesia.
Tidak hanya itu saja, film horor Indonesia berbalut religi lainnya mendapat kecaman hingga boikot dari berbagai pihak.
Sebelum film Kiblat, ada berbagai deretan film horor lain yang sudah tayang terlebih dahulu seperti Munkar, Sijjin, Pemandi Jenazah, Khanzab, Tasbih Kosong dan Menjelang Magrib dimana poster-poster film ini menggunakan property dan judul dengan mengangkat religi Islam dengan nuansa horor.
Alih-alih untuk mempertebal keimanan, film-film ini justru memberikan ketakutan bagi Sebagian masyarakat.
Beberapa netizen mengungkit setelah menonton film horor berbalut religi ini justru takut melakukan ibadah shalat seperti Shalat Subuh ataupun Tahajjud.
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI 2021-2026, Cholil Nafis turut berkomentar dengan adanya film Kiblat tersebut.
Melalui laman instagramnya @cholilnafis mengungkapkan banyak pihak-pihak yang menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik para penonton.
“Acapkali menggunakan promosi sensitive dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi kalo menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton”, ujarnya.
Ia melanjutkan bahwasanya film-film yang sarat atau kontroversi ini tidak boleh dibiarkan dan harus dilawan.
“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan”, tambahnya.
Meskipun Cholil belum tahu isi filmnya, ia merasa janggal dengan kehadiran poster dengan judulnya yang cukup seram.
“Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat. Kalo ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadapa ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang”,ungkapnya.