Kemudian, si cewek langsung masuk ke rumah dan dibawa ke kamar orang tua aku.
Tidak lupa kamar orang tua dikunci supaya tidak ada yang bisa masuk ke kamar tersebut."
Kemudian Anka juga mengklarifikasi terkait bukti chat Bimo dengan selingkuhannya yang dia lihat.
Berikut kesaksiannya,
"Jadi tuh cewek kalau sudah masuk kamar ya akan seterusnya dikamar dan tidak akan keluar.
Ketika ingin makan dan minum, cukup diambilkan oleh Bimo. Bimo yang keluar untuk ambil makan dan minum.
Begitupun ketika sudah selesai, Bimo juga akan menaruh bekas makan dan minumnya keluar.
Kemudian, ketika cewek tersebut ingin diantar pulang, si Bimo cek kondisi rumahnya lagi terlebih dahulu.
Sampai-sampai anak-anaknya sendiri pun diusir dari rumahnya. Biasanya alasan mengusirnya adalah menyuruh aku basket dirumah nenek secara tiba-tiba.
Tapi yang aku bingungin, si Anan (adik yang kedua) juga disuruh ikut. Kenapa ga dibiarkan dirumah saja? Kayak maksa banget. Ternyata cewek itu mau dianterin pulang."
Kasus ini menyentuh isu-isu lebih dalam tentang kepercayaan, komunikasi dalam hubungan, dan bagaimana menghadapi skandal pribadi di dunia maya.
Bimo dan Siti, meskipun berakhir dengan perpisahan, tetap harus menghadapi konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil, baik di hadapan keluarga, pengikut media sosial mereka, dan publik secara keseluruhan. ***