Dari perjuangan Buya Hamka dan Siti Raham ini terdapat beberapa pembelajaran yang bisa di petik dalam keluarga, maupun hubungan pernikahan.
Pentingnya memiliki pasangan sevisi misi dalam perjuangan.
Buya Hamka dan Siti Raham keduanya memiliki tujuan yang sama dalam pernikahan, yaitu berjuang dalam dakwah.
Sehingga dalam menjalani rumah tangga keduanya bisa sama-sama gigih, saling mengingatkan dalam kebaikan serta mampu menerima keadaan yang sulit di masa itu.
Support dari pasangan sangat membantu disaat sulit
Support dari pasangan adalah kekuatan terbesar dalam pernikahan. Dan itu terbukti ketika Buya Hamka banyak menerima siksaan di penjara,
Beliau sempat hampir menyerah dengan hidupnya, namun beliau teringat kata-kata motivasi dari istrinya.
Setelahnya, beliau sadar dan bisa menguatkan kembali tekadnya untuk bangkit sampai bisa menyelesaikan Buku Tafsir Al Azhar.
Pasangan yang supportif berpengaruh besar meingkatkan kepercayaan diri.
Baik Buya Hamka maupun Siti Raham sama-sama menjadi pasangan yang saling mengandalkan.
Dibalik kesuksesan Buya Hamka ada Siti Raham sosok istri yang setia mendukungnya.
Sebaliknya, Siti Raham yang awalnya merasa sulit berbicara di depan publik menjadi lebih percaya diri.
Bahkan mampu memberikan pidato dalam acara sang suami berkat dorongan Buya Hamka.