Film Badarawuhi di sini juga tak ditampilkan dengan sosok yang menyeramkan secara visual.
Kimo hanya memakai pendekatan sosok ini layaknya iblis yang berupaya menggiring manusia ke kehancurannya sendiri dengan berbagai godaan. Jadi, film ini bisa kamu nikmati nuansa horornya tanpa harus merasa kaget atau ngilu.
Baca Juga: Bikin Terenyuh! Ustadz Khalid Basalamah Mengungkap Sebuah Penyesalan Saat Tertinggal Sholat 1 Rokaat
- Dari Segi Cerita
Film Badarawuhi Lebih Mudah Dipahami, Sedangkan Siksa Kubur Baru Bisa Dipahami Jika Penonton Fokus Ke Sisipan Detail Yang Ditampilkan.
Setelah perbedaan rasa horor dari kedua film, pertimbangan selanjutnya adalah model cerita.
Film karya Kimo Stamboel ini masih lebih mudah dipahami dan alurnya masih terlihat sederhana menjelang akhir film.
Sedangkan karya Joko Anwar justru bermain dengan detail-detil adegannya yang harus dipahami penonton untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam cerita.
Tanpa memahami hal itu, kebanyakan penonton akan kebingungan setelah berakhirnya film. Jadi kalau ingin cerita yang simpel, Film Badarawuhi di Desa Penari jadi opsi yang pas.
Namun, buat yang suka mikir-mikir dan fokus pada detail cerita, Siksa Kubur layak jadi tontonan.
- Kesimpulan
Berdasarakan tiga poin di atas, Film Badarawuhi di Desa Penari adalah pilihan untuk mereka yang ingin horor slow burn yang bikin merinding namun tak sampai ngilu atau mual.
Ceritanya yang masih terbilang simpel juga cocok buat yang mau nonton tanpa banyak mikir.
Sedangkan Siksa Kubur cocok buat penggemar genre gore atau yang tahan dengan adegan-adegan brutal.
Selain itu, Siksa Kubur juga sangat cocok buat yang suka memperhatikan detail cerita karena Joko Anwar telah menyisipkan banyak hal tersirat yang baru bisa membuat penonton memahami sepenuhnya film satu ini. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/
