Sabet Juara 1 AKSI Asia 2024, Rena Reni Beberkan Fenomena Saling Sikut saat Pemilu hingga Terjadi Perpecahan

Photo Author
- Selasa, 9 April 2024 | 22:28 WIB
Rena Reni AKSI Asia 2024 beberkan fenomena saat Pemilu di Indonesia  ((GENMUSLIM.id:/dok: YouTube Indosiar))
Rena Reni AKSI Asia 2024 beberkan fenomena saat Pemilu di Indonesia ((GENMUSLIM.id:/dok: YouTube Indosiar))

GENMUSLIM.id - Rena Reni telah berhasil menjadi satu-satunya peserta asal Indonesia yang berhasil menyabet juara 1 AKSI Asia 2024.

Kemenangan ini berhasil didapat setelah Rena Reni AKSI Asia 2024 membahas cara untuk membangun persatuan di Indonesia.

Sebab, Rena Reni AKSI Asia 2024 mengungkapkan, tahun politik di Indonesia yang panas dan saling sikut mengenai pilihan pemilu, malah memecah belah persatuan.

Seperti yang pernah viral di media sosial, banyak persahabatan yang terpecah karena berbeda dalam memilih calon presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Hidayah Datang Di Waktu yang Tak Terduga, Kisah Seorang Mualaf Jepang yang Nyaris Bunuh Diri

Pendukung dari tiga kubu saling menyerang dan menebarkan berita-berita terkait kelemahan lawan.

Meski sampai saat ini masih terjadi sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Rena Reni sebutkan pentingnya persatuan di Indonesia.

Dikutip GENMUSLIM dari kanal YouTube Indosiar pada Selasa, 9 April 2024, Rena Reni mengungkapkan empat cara untuk membangun ukhuwah wathaniyah, persaudaraan sesama bangsa.

Pertama, adalah dengan toleransi. Cara membangun toleransi adalah dengan saling mengenal dan membuka wawasan mengenai keberagaman suku di Indonesia.

Baca Juga: Masyaallah, ini Rahasia Isi Otak Almarhum Babe Cabita yang Bikin Sukses Berbisnis! Berikut Penjelasannya

Kedua, dengan menumbuhkan cinta tanah air. "Bangun sense of belonging, rasa memiliki yang kuat,” kata Rena Reni.

Ketiga, tolong menolong atau gotong royong. Mereka sampaikan pentingnya edukasi bahayanya berita hoaks yang beredar agar tidak ada perpecahan di Indonesia.

Selain itu, penting untuk menegakkan hukum yang adil, membangun kepercayaan masyarakat dengan utamakan kepentingan bangsa.

Keempat, berpegang teguh pada konsensus kebangsaan. Seperti yang sudah ada di Indonesia, yakni UUD 45, Pancasila, bhinneka tunggal ika, NKRI selaras dengan pandangan Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: Youtube Indosiar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X