GENMUSLIM.id - Viralnya pelaksanaan shalat id di Masjid Aolia Gunungkidul turut diperbincangkan di kalangan juri AKSI Asia 2024.
Berawal dari tausiah Hakim AKSI Asia 2024 yang membahas ukhuwah islamiyah yang mengingatkan pada kasus di Masjid Aolia.
Ustadz Subki Al-Bughury sebagai juri AKSI Asia 2024 menyinggung kasus di Masjid Aolia Gunungkidul menjadi salah satu contoh dari taasub (fanatik buta).
“Ashobiyah karena ta’ashub. Kemarin yang Idul Fitri hari Jumat aja misalnya nih ya, karena dia sudah telepon Tuhan,” katanya, seperti dikutip GENMUSLIM dari kanal YouTube Indosiar.
Kalimat Ustadz Subki Al-Bughury direspons oleh host dan juri dengan tertawa. “Tahu nomornya ya?” celetuk Abdel.
“Iya (tahu nomornya). Dia nggak bisa nerima, termasuk doktor KH. Cholil Nafis dari MUI kemarin berkomentar juga,” lanjut Ustadz Subki Al-Bughury.
Dia pun membeberkan bagaimana Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah pelajari syariah.
“Maksudnya beliau kan belajar syariahnya aja tujuh tahun, saya tahu tuh di Ma’hadil Ulum. Kemudian S2, S3 dan mengerti bagaimana cara melahirkan hukum. (Sarannya) sudah nggak bisa didengar (pengikut Mbah Benu). Pokoknya ini adalah leader saya,” tutur Ustadz Subki Al-Bughury.
Tanggapan Cholil Nafis Terkait Mbah Benu
Sebelumnya, Cholil Nafis memang telah menyampaikan saran kepada pengikut Mbah Benu, Imam Masjid Aolia untuk pelajari syariat Islam.
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Sosok Mbah Benu yang Menjadi Imam Masjid Aolia Gunung Kidul Viral di Media Sosial
“Mereka mungkin masih kuno ya, cara-cara kuno yang masih (jadi kepercayaan). Kewajiban kita menyampaikan dakwah kepada orang tua itu, Mbah Benu itu,” tutur Cholil Nafis, dikutip dari kanal YouTube Cholil Nafis Official.
Dia pun menyebutkan akan hubungi MUI di Yogyakarta untuk datangi Mbah Benu serta para pengikutnya.