Adem Banget! Begini Reaksi Ustadz Adi Hidayat tentang Film Kiblat yang Kontroversial dan Ramai Seruan Boikot

Photo Author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 06:17 WIB
Tak ketinggalan, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan tanggapannya mengenai film Kiblat yang kontroversial ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pwmu.co))
Tak ketinggalan, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan tanggapannya mengenai film Kiblat yang kontroversial ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pwmu.co))

GENMUSLIM.id – Baru-baru ini kemunculan trailer dan poster film Kiblat mendapatkan banyak reaksi dari masyarakat terutama kalangan umat muslim.

Film yang diproduksi oleh Leo Pictures ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduseri oleh Agung Saputra.

Film ini menjadi kontroversial karena dianggap menggambarkan ritual agama Islam yaitu shalat sebagai sesuatu yang menakutkan.

Pemakaian kata “Kiblat” sebagai judul juga dinilai sangat mengganggu karena merupakan arah shalat umat muslim.

Karena ramainya kecaman dan seruan boikot terhadap Film Kiblat, MUI dan banyak tokoh telah mulai memberikan suaranya berkait poster dan trailer yang muncul, salah satunya Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Warga PT Taspen Siapkan Diri Anda Untuk Dapatkan THR 2024: Berikut Ketentuan Pembayarannya

Hingga artikel ini dibuat, video ini telah ditonton sebanyak 47.660 kali dan mendapatkan sekitar 4.500 likes.

UAH mengatakan bahwa berbagai tanggapan yang muncul tentang Film Kiblat sebagai masukan yang mengedukasi semua kalangan, baik pegiat seni, masyarakat umum, bahkan para ustadz.

“Sah-sah saja membuat sebuah judul yang menarik perhatian, tapi menjadi tidak sah itu dilakukan jika bertentangan baik dengan nilai moral yang telah mengakar di masyarakat apalagi nilai keyakinan-keyakinan tertentu,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

UAH melanjutkan dengan mendoakan semua pegiat seni termasuk para artis dan sutradara selalu sehat dan mendapatkan ide-ide yang baik dan brilian.

“Toh masyarakat Indonesia cukup banyak, ratusan juta. Kalau semuanya kontennya baik kan tidak ada peluang melihat yang tidak baik,” imbuh UAH.

Baca Juga: Jadwal Televisi SCTV 27 Maret 2024, Sahur Ditemani Para Pencari Tuhan dan Berbuka ditemani Mengetuk Pintu Hati

UAH juga menambahkan, “Jika ada yang baik mengapa harus menyajikan yang kurang baik? Jika ada yang saleh mengapa harus memilih yang salah?”.

“Tidak perlu kita membuat tema yang rasa-rasanya akrab di kalangan tertentu, masyarakat tertentu, atau nilai religiusitas tertentu. Tapi ternyata hal yang demikian sajiannya bertabrakan dengan pemahaman yang telah jamak dimengerti”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Ceramah Ustadz Adi Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X