“Pengin deh, ikut taaruf juga, biar dapet jodoh kayak kak Qiyam, ehehe” ujar teman yang satunya lagi
“Iihh.. kau mah sok-sok an lewat jalur taaruf, kau saja sholatnya masih bolong-bolong,” sentak temannya.
“Yeh, aminin aja kek,” katanya.
Lail yang mendengarkan percakapan itu sedikit memperhatikan apa maksud perkataan kedua temannya itu.
Namun, setelah Lail mendengarkan percakapan tadi. Ia tiba-tiba mengemas buku pelajarannya dan lalu ia bergegas pergi gitu aja tanpa menjawab pertanyaan temannya.
Diluar kelas pun terlihat Qiyam sedang berjalan dengan temannya, tapi Lail mengacuhkannya tanpa peduli ada Qiyam.
Ternyata Lail pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah Lail pun terlihat tidak mood dan ketika umi nya menanyakan, “Kok pulang cepet?” Lail hanya menganggukan kepala dan bergegas ke kamarnya.
Di kamarnya Lail tampak sedang menangis, hari pun berganti malam.
Baca Juga: Menguras Emosi! Sinopsis Drama Turki Kizil Goncalar Episode 7 : Naim Berselingkuh dengan Nadire
Sejak ia pulang ke rumahnya tadi siang, ia belum keluar dari kamarnya, ketika umi nya Lail sudah menyiapkan makanan di meja, Lail pun masih belum keluar.
Akhirnya umi nya menghampirinya ke kamar Lail, saat uminya mendekapnya, Lail tiba-tiba meminta maaf kepada umi karena ia telah berharap sama manusia.
Umi pun menasehatinya kemudian memberikan amalan kepada Lail, “Lail mau mencoba amalan baru?” katanya.
“Heem,” sambil Lail bangun dari rebahannya.
Ternyata, umi nya Lail memberikan amalan perihal bangun malam. Kita biasa meyebutnya dengan Tahajjud.