Suaminya alih-alih meminta maaf dan mengakui kesalahan, ia justru bersikap denial dan manipulatif.
Scene ini tentu sangat menguras emosi, tapi perlu kita ketahui bahwa apa yang dilakukan tokoh Kinan adalah bagian dari mencintai diri sendiri.
Keberanian mengungkap perselingkuhan itu tidak mudah.
Selingkuh Itu adalah Candu
Dikutip dari Psychology Today, orang yang pernah melakukan perselingkuhan memiliki persentase kecenderungan untuk melakukannya lagi sebesar 30 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa selingkuh itu seperti candu bagi seseorang.
Apapun alasannya, perselingkuhan tidak layak mendapat pembenaran.
Jadi, orang yang pernah berselingkuh, tidak menutup kemungkinan bahwa orang tersebut akan mengulangi perbuatan selingkuhnya meskipun sudah menjalin hubungan dengan pasangan yang baru.
Sifat suka berselingkuh tidak bisa diubah, kecuali dia dengan sendiri bersedia untuk melakukan perubahan sikap menjadi setia.
Jangan Pernah Berharap dari Orang Lain
Hikmah selanjutnya dari film Layangan Putus ialah jangan berharap terlalu oenud pada orang lain.
Terlebih lagi mengenai perihal mimpi, harapan, dan cita-cita.
Tentu kita pasti ingat dengan dialog “It is my dream, not hers!"
Kalimat tersebut dipicu lantaran tokoh Aris mengajak Lydia pergi ke Cappadocia sebagai pembuktian cintanya.
Padahal kenyataannya, Cappadocia adalah destinasi yang sangat diimpikan oleh Kinan.