GENMUSLIM.id - Kehidupan seorang Kak Ros dalam serial 'Upin dan Ipin' selain sebagai anak pertama, kak Ros juga merupakan generasi sandwich.
Kehidupan kak Ros sebagai anak pertama begitu relatable, masih muda namun perannya sudah seperti ibu.
Setiap harinya kak Ros akan sibuk bebersih rumah, ngurus nenek, dan bahkan harus mencari uang untuk kebutuhan seperti sekolah Upin dan Ipin serta kebutuhan makan sehari-hari.
Padahal di usianya ini, kak Ros masih membutuhkan layaknya yang dibutuhkan anak muda, seperti main, belajar hal baru, dan hangout dengan teman.
Generasi Sandwich sendiri merupakan generasi yang memiliki peran ganda dalam urusan keuangan karena harus membiayai tiga generasi yaitu dirinya sendiri, orang tua, dan anak.
Posisi generasi sandwich diibaratkan isian roti lapis yang harus menanggung beban kedua lapis "roti" atau generasi yang ada di atas (orang tua) dan di bawah (anak).
Posisi Kak Ros diibaratkan seperti posisi roti lapis, di satu sisi masih harus mengurus nenek (opah) dan juga harus memenuhi kebutuhan adiknya (Upin dan Ipin) serta memenuhi kebutuhannya sendiri.
Kira-kira se-sandwich apa ya kehidupan kak Ros dan benarkah se-relatable itu? Yuk simak!
- "Single Parent" Muda
Kehilangan orang tua diusia yang masih muda serta terlahir sebagai anak pertama, menjadikan kak Ros terpaksa dewasa sebelum waktunya.
Kak Ros harus mengurus kedua adik kembarnya dan mengambil peran sebagai pengganti ayah dan ibu bagi Upin dan Ipin.
Baca Juga: Parenting Islami: Yuk Lakukan Tirakat ala Ulama KH Dalhar Watucongol agar Anak Sholeh Sholehah
- Tanpa Pembantu, Mengerjakan Pekerjaan Rumah Sendirian
Kak Ros sebagai satu-satunya orang dewasa yang memiliki fisik mumpuni tentu ialah yang mengerjakan hampir seluruh pekerjaan rumah.
Mulai dari memasak, membersihkan rumah, berkebun belum lagi memeriksa tugas sekolah Upin dan Ipin.