GENMUSLIM.id – Menjalani puasa di bulan Ramadhan bukan hanya menjalankan syariah agama Islam saja.
Puasa Ramadhan juga memiliki banyak manfaat apabila ditinjau dari sisi ilmiahnya loh.
Menurut salah satu guru besar dari Universitas Florida Amerika Serikat yaitu Prof. dr. Irawan Satriotomo, PhD, BCMAS beliau menerangkan bagaimana manfaat puasa di bulan Ramadhan ditinjau dari sisi ilmiah.
Prof. Irawan pernah menyampaikan sebuah fakta unik mengenai cara kerja otak ketika dalam keadaan puasa.
Biasanya seorang muslim pada minggu pertama puasa, akan merasakan energi yang mana dihasilkan tidak banyak.
Itu disebabkan karena adanya penurunan glukosa yang menjadi sumber energi.
Selain itu ada juga beberapa hal positif karena puasa, diantaranya…
- Puasa bisa menguatkan mental.
- Self-training atau self-control.
- Untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
- Sarana untuk membersihkan tubuh dan jiwa.
- Menurunkan berat badan.
- Menguatkan kapasitas seluruh indera.
- Serta yang banyak datanya adalah mengurangi proses penuaan.
Bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes, berpuasa sangat dianjurkan. Dengan berpuasa, kadar glukosa, asam amino, dan TAG dalam plasma darah menurun.
Dan juga akan terjadi penurunan sekresi insulin atau hormon yang dapat meningkatkan gula darah. Selain itu, peningkatan sekresi glucagon atau hormon yang memecah gula darah.
Prof. Irawan pun menerangkan fungsi lain dari kegiatan berpuasa, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai alat detoksifikasi, dan pemulihan bagi mereka yang kecanduan obat-obatan terlarang.
Jika dikaji dari sisi sosial, puasa dapat meningkatkan jiwa toleransi dan kepedulian yang tinggi terhadap seseorang yang lebih membutuhkan.
Dan tak kalah pentingnya adalah puasa dapat memperlihatkan kesatuan seluruh umat Islam.