pendidikan

Waspada Speech Delay, Ayah Bunda Wajib Lebih Peka Terhadap Tanda-Tanda dan Penyebabnya Terjadinya pada Anak!

Selasa, 20 Februari 2024 | 15:40 WIB
Ayah Bunda wajib peka ketika anak menunjukkan tanda mengalami speech delay (((Foto: GENMUSLIM/dok: freepik/jcomp diedit menggunakan canva)))

GENMUSLIM.id - Speech delay atau disebut juga dengan keterlambatan bicara yang terjadi pada anak merupakan salah satu sumber kekhawatiran orang tua.

Pasalnya kemampuan berbicara sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari sehingga wajar ketika orang tua merasa khawatir ketika anak mengalami speech delay.

Namun apa itu speech delay serta apa penyebab dan tanda-tandanya, mari kita bahasa!

Baca Juga: Ayah Bunda Harus tahu Ya, Berikut Ini Tips untuk Membuat Jadwal Harian Anak Selama bulan Ramadhan

Apa itu speech delay?

Menurut Leung & Kao (1999 dalam Evaluation and Management of the Child with Speech Delay), Speech delay mengacu pada 2 definisi:

Pertama, Perkembangan berbicara yang secara signifikan berada di bawah rata-rata anak seusianya.

Dan kedua adalah ketika seorang anak dengan keterlambatan bicara mempunyai perkembangan bicara yang khas dari anak yang berkembang secara normal pada usia kronologis yang lebih muda; keterampilan anak dengan keterlambatan bicara diperoleh dalam urutan normal, tetapi pada tingkat yang lebih lambat dari biasanya.

Anak-anak dengan speech delay cenderung mengucapkan kata-kata yang tidak dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain. 

Baca Juga: Kabar Gembira! Buat Yang Mau Mudik Idul Fitri, Garuda Indonesia Banting Harga Tiket hingga 80 Persen

Anak-anak dengan speech delay juga cenderung merespon atau menyampaikan sesuatu secara non verbal.

Meskipun demikian ternyata terdapat sekitar 3-10% anak yang mengalami permasalahan speech delay di masa kanak-kanak.

Dilansir GENMUSLIM dari laman resmi RS Sardjito pada Selasa, 20 Februari 2024, terdapat 2 jenis speech delay, yaitu:

Speech delay fungsional, yaitu keadaan dimana gangguannya tergolong ringan dan biasanya disebabkan kurangnya stimulus atau pola asuh yang salah.

Halaman:

Tags

Terkini