Untuk air mani : aduk tepung kanji, jangan terlalu encer hingga masih ada butiran-butirannya. Lalu, sedikit berikan bubuk kunyit, agar menjadi sedikit kuning. Taruh pada botol.
Untuk air madzi : Beli lem khusus seperti UHU, hal ini bisa dibicarakan dengan anak pada waktu khusus.
Beberapa hal yang perlu disampaikan, yaitu :
1. Berikan pengajaran ketika mereka sudah memasuki masa remaja, karena sudah terdapat ada perubahan-perubahan pada fisik.
contoh kalimat : "Nak, Ayah lihat kamu sudah besar, Ayah ingin menyampaikan sesuatu yang penting yang akan terjadi di masa baligh kepadamu."
Reaksi awal mereka pasti malu, tapi ini adalah tanggungjawab yang wajib bagi orang tua untuk menyampaikan.
2. Berbicara dengan anak laki-laki harus menggunakan sentuhan (power of touch) pada bahu dan kepala mereka. mengungkapkan bahasa atau panggilan khusus, co : Jagoan Ayah, Pahlawan Ayah dan sebagainya.
3. Pengenalan mengenai mimpi basah dan mani, jelaskan bahwa dalam tanda tersebut di dalam mimpi, anak akan bermesraan dengan wanita dikenal maupun tidak dikenal.
Maka, dari mimpi ini akan mengeluarkan mani. Ayah bisa mengambil eksperimen tepung kanji tadi yang sudah dibuat tadi di botol.
Jika seorang anak laki-laki sudah mengalami mimpi basah, maka ia sudah remaja. Maka, dari sini dia akan bertanggung jawab atas segala perbuatan kepada Allah.
Entah perbuatan baik atau buruk pahala dan dosa itu sudah menjadi tanggung jawabnya. dalam Islam dia disebut sebagai mukallaf.
Lalu berikan hal yang dilakukan sesuai dengan syariat yang sudah ditetapkan ketika sudah terjadi mimpi basah, yaitu mandi wajib.
3. Ayah memberitahu pengajaran mengenaiair madzi, ketika anak laki-laki melihat gambar yang tidak senonoh, menarik syahwatnya.
Maka, ia akan mengeluarkan air madzi. Ayah bisa ambil contoh dari eksperimen lem UHU tadi.