GENMUSLIM.id – Permulaan tahun 2024 sudah dibuka dengan kabar terjadinya Gempa Bumi yang melanda Negeri Sakura, Jepang.
Bencana gempa bumi yang berpusat di dasar laut tersebut juga memicu terjadinya tsunami di pesisir barat Jepang.
Gempa bumi yang melanda Jepang dengan magnitudo 7,5 pada 1 Januari 2024 menunjukkan pentingnya persiapan dan pengetahuan tentang tindakan yang tepat dalam menghadapi bencana alam.
Mengajarkan simulasi bencana kepada anak-anak di rumah adalah langkah proaktif dan edukatif untuk membentuk sikap tanggap terhadap situasi darurat.
Apalagi Indonesia yang dilewati cincin api pasifik juga memiliki potensi bencana yang cukup besar, mulai dari gempa bumi, tsunami, dan juga gunung meletus.
Apa saja yang perlu disiapkan orang tua untuk melakukan simulasi mitigasi bencana di rumah?
Pertama-tama, penting untuk menyediakan informasi dasar tentang apa itu gempa bumi dan bagaimana itu dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Dengan memberikan pemahaman yang sederhana, anak-anak dapat mulai mengenali tanda-tanda awal gempa dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil.
Selanjutnya, orang tua dapat merancang simulasi gempa bumi dengan merinci langkah-langkah yang harus diikuti selama kejadian sebenarnya.
Melansir laman bpbd.klaten.go.id, berikut 4 tahapan yang bisa dilakukan orang tua di untuk melakukan simulasi mitigasi bencana di rumah.
- Pra Bencana
- Memiliki rencana penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
- Lakukan latihan berikut yang mungkin berguna saat menangani puing-puing saat gempa bumi, seperti berjongkoklah, lindungi kepala Anda, dan berpegangan atau sembunyikan di bawah meja.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, standar peralatan keselamatan, dan perbekalan kesehatan.