GENMUSLIM.id - Dalam proses tumbuh kembang anak, tantangan yang muncul tidak selamanya berasal dari lingkungan keluarga, salah satunya adalah tekanan teman sebaya.
Anak-anak sering kali menghadapi tekanan dari teman sebaya ketika menjalin hubungan sosial.
Saat anak menghadapi tekanan teman sebaya, upayakan jangan terlalu ikut campur, kecuali jika tekanan tersebut sudah berlebihan dan membahayakan anak.
Mungkin Anda sudah mendidik anak dengan menanamkan nilai-nilai moral, tapi terkadang hal ini tidak cukup ampuh untuk mengatasi tekanan teman sebaya.
Jadi, jangan langsung menghakimi anak ketika sikapnya berbeda dengan apa yang Anda ajarkan pada anak.
Lantas, apa peran orang tua untuk membantu anak menghadapi tekanan teman sebaya?
Mengutip dari buku Mendidik Perspektif Psikologi karya Abdul Kadir Sahlan berikut beberapa hal yang bisa orang tua lakukan.
- Jadi Pendengar yang Baik Tanpa Mengadili
Ketika anak bercerita bahwa ia sedang kesal atau dijauhi oleh teman-temannya, cukup dengarkan dan jangan mengutarakan kalimat yang menyepelekan.
Anda juga tidak perlu ikut campur dalam hal ini, karena sikap anak bisa berubah sebab mereka belum menemukan jati diri.
Mendengarkan rasa sakit hati si kecil tidak akan hilang, tapi setidaknya ia bisa mengeluarkan unek-uneknya.
- Konsisten dengan Nilai-Nilai Positif dalam Keluarga
Orang tua memiliki peran sebagai model bagi anak dalam menyerap nilai-nilai positif.
Anda bisa mendidik anak mengenai keragaman, kerjasama, atau memahami perbedaan.
Hal ini bisa menjadi bekal bagi anak untuk membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya.