GENMUSLIM.id – Ayah Bunda tentu pernah merasa kesal saat melakukan parenting kepada anak-anak dan tak sengaja mengeluarkan amarah begitu saja, kan?
Namun, meski hal ini wajar, kita juga perlu mengingat bahwa amarah yang sering ditunjukkan oleh orang tua dapat memengaruhi keamanan emosional anak, menciptakan ketidakpastian dan kecemasan yang dapat berdampak pada perkembangan mental mereka.
Kondisi lingkungan yang penuh amarah dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental pada anak.
Hal ini dapat mencakup kecemasan, depresi, atau kesulitan regulasi emosi.
Emosi dari orang tua yang terus-menerus dan tidak terkendali dapat membentuk pola pikir anak terhadap dunia dan hubungan interpersonal.
Anak mungkin mengembangkan sikap yang cenderung defensif atau takut terhadap konflik.
Anak yang sering terpapar amarah dapat mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan sosial yang sehat.
Mereka akan mengalami kesulitan dalam memahami dan mengelola emosi mereka sendiri, juga emosi orang lain.
Amarah yang persisten dapat memiliki dampak jangka panjang pada perilaku anak.
Mereka mungkin menunjukkan perilaku agresif atau menginternalisasi emosi negatif, mempengaruhi cara mereka menanggapi tantangan dan stres dalam hidup.
Dalam konteks ini, penting bagi orang tua untuk menyadari dampak emosional dari amarah mereka dan mencari cara-cara yang lebih sehat untuk mengelola emosi.
Menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung dapat membantu melindungi kesehatan mental anak dan membentuk perkembangan mereka dengan lebih baik.