GENMUSLIM.id – Ayah dan Bunda yang baik hatinya, siapa nih yang nggak kenal dengan dr. Aisyah Dahlan?
Yap, rasa-rasanya hampir setiap orang tua; terutama yang sedang ‘rajin-rajinnya’ belajar ilmu parenting, tentunya sangat mengenal dr. Aisyah Dahlan.
Aisyah Dahlan termasuk salah satu pakar parenting di Indonesia yang sering mengisi dan mengadakan seminar parenting.
Tak cuma seminar, dr. Aisyah Dahlan juga rajin menulis buku-buku yang bertemakan seputar ilmu parenting.
Baca Juga: Ayah Bunda Harus Perhatian, Ini Ciri-Ciri ADHD pada Anak Usia 4 Tahun yang Sering Terabaikan
Dari semua buku-buku karyanya, ada salah satu buku dari dr. Aisyah Dahlan yang menjadi best seller yaitu buku berjudul ‘Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?’.
Nah, dalam buku Maukah Jadi Orang Tua Bahagia? tersebut, ada 7 quotes parenting dari dr. Aisyah Dahlan yang sangat menginspirasi bagi ayah dan bunda se-Indonesia.
So, mau tahu apa saja 7 quotes parenting ala dr. Aisyah Dahlan yang dikutip GENMUSLIM dari buku Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?.
Berikut ulasannya, ya, ayah dan bunda sekalian:
1. “Misalkan anak mengatakan kepada bunda, ‘Bunda, aku capek!’, ‘Bunda, aku bosan!’ Berarti batang otaknya sedang tegang, emosinya juga tegang. Lalu apa yang anak inginkan jika dia capek dan bosan? Sebenarnya mereka hanya ingin meminta orang tua memahami bahwa dia sedang capek dan bosan.”
2. “Ikhlas itu jika dari tinjauan emosi adalah pikiran dan perasaan yang di dalamnya ada semangat, syukur, damai dan senang. Maka jika misalkan kita pergi mengantarkan anak sekolah dengan semangat, itu sudah ikhlas namanya. Jika kita mengajarkan kepada anak bagaimana beribadah yang benar dengan semangat, itu sudah ikhlas namanya.”
Baca Juga: Gibran Berikan Pesan untuk Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia: Work Life Balance Harus Ditekankan!
3. “Ketika kita menyampaikan nasihat dan ilmu pengetahuan kepada anak-anak kita, tentu memerlukan metodologi. Dan metodologi yang paling baik adalah metodologi keteladan atau mencontohkan langsung pada anak.”
4. “Kata-kata adalah doa. Maka jadikanlah kata-kata positif menjadi doa positif. Contoh doa yang negatif adalah kita terus-menerus mengeluh. Karena keluhan tersebut diulang-ulang, lama-lama bisa menjadi doa.”