pendidikan

Lomba Dianggap Mampu Membangun Kepercayaan Diri Anak? Simak Fakta dan Ciri Anak yang Percaya Diri Menurut Ahli

Kamis, 9 November 2023 | 07:45 WIB
Ilustrasi anak-anak mengikuti suatu lomba ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Istockphoto.com/ Wavebreakmedia))
GENMUSLIM.id - Sebenarnya ciri-ciri anak yang percaya diri tidak selalu tampak seperti anak yang berani pada umumnya, apalagi menganggap bahwa membangun kepercayaan diri anak dengan mengikutsertakan anak pada kegiatan lomba.
 
Hal ini sejalan dengan banyak anggapan masyarakat bahwa lomba mampu membangun kepercayaan diri anak, meskipun ciri-ciri anak yang percaya diri hanya dipahami sebagai anak yang berani.
 
Puspitasari dkk. mengungkapkan dalam jurnal Sociological Demography Press: A Review Study bahwa parenting keluarga di Indonesia cenderung menuntut anak untuk bersaing atau berkompetisi dan mandiri, bukan berfokus pada membangun kepercayaan diri anak.
 
Apakah menuntut anak untuk berkompetisi seperti melalui kegiatan lomba akan membangun kepercayaan diri anak? Ada banyak pro dan kontra terkait hal ini.
 
Baca Juga: Seputar Parenting: Anak Usia Remaja Sulit Diajak Komunikasi? Cara Ini Dapat Orang Tua Terapkan Di Rumah!
 
Mari kita simak penelitian Ardiyana dkk. dilansir dari Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, tentang ciri-ciri anak yang percaya diri: 
 
1. Optimis, selalu yakin dan menganggap segala hal perlu untuk dicoba
2. Keyakinan terhadap kemampuan diri
3. Toleransi, menghargai segala apa yang telah dilakukan oleh diri sendiri ataupun orang lain
4. Tidak memiliki ambisi yang berlebihan untuk segala yang ingin digapai
5. Memiliki rasa tanggung jawab atas segala hal yang telah diambil dan berani menerima resikonya
6. Mampu menghadapi segala sesuatu dengan tenang. 
7. Mandiri, tidak selalu bergantung pada orang lain
8. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dimanapun anak berada
 
Baca Juga: Kiat -kiat Penting untuk Mengontrol Emosi Orang Tua dalam Menghadapi Anak yang Sedang Tantrum
 
Untuk membangun ciri-ciri tersebut pada anak, tentu tidak sekedar mengikutsertakan anak pada lomba.
 
Lomba sebenarnya bisa mengajarkan anak untuk gigih berlatih mengembangkan potensinya.
 
Lomba sebenarnya efektif bisa membantu anak untuk percaya diri serta melatih emosi.
 
Akan tetapi, cara orangtua untuk mendorong kemampuan anak seringkali tidak tepat.
 
Berusaha mendorong anak untuk mengikuti kompetisi atau lomba dengan alibi untuk membangkitkan minat dan membangun kepercayaan diri anak, namun pada kenyataannya hanya bertujuan untuk kepentingan orangtua pribadi dengan cara menuntut agar anak lebih berprestasi.
 
Baca Juga: Anak Sulit Membaca? Lihat Ciri-ciri Disleksia dan Bagaimana Menghadapinya, Orang Tua Harus Tahu
 
Puspitasari dkk. juga mengemukakan bahwa parenting keluarga di Indonesia cenderung mendorong anak untuk berprestasi agar mereka bisa menumpang prestasi kepada anaknya.
 
Meski sekedar menumpang rasa bangga karena merasa berhasil mendidik anaknya, namun orangtua tidak sadar cara mereka tidak dapat mengganggu kondisi psikis anak.
 
Elly Risman mengungkapkan dalam persidangan di gedung MK pada Kamis (12/1/2017) bahwa percaya diri bukan soal berani bicara atau tampil di atas panggung.
 
Karena percaya diri hanya tentang bagaimana anak bisa merasakan dirinya secara utuh.
 
Jika orangtua terus membanding-bandingkan, mencap nakal, menyalahkan, meremehkan, terlalu banyak memerintah anak tidak merasa berharga, konsep dirinya hancur.
 
Maka, usaha untuk mengikutsertakan anak pada seribu lomba pun tetap tidak akan berhasil membangun kepercayaan diri anak.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

Tags

Terkini