GENMUSLIM.id – Salah satu gaya parenting atau pengasuhan yang mendapatkan banyak popularitas adalah respectful parenting.
Respectful parenting adalah pola asuh yang memprioritaskan hubungan dengan anak-anak dan memperlakukan mereka sebagaimana orang dewasa ingin diperlakukan.
Anak-anak juga manusia adalah prinsip utama dalam respectful parenting.
Ibu dan ayah harus berusaha untuk menjadi orang tua yang mampu membuat anak merasa dihormati, didukung, didengarkan, dicintai, dan dihargai sebagai individu.
Baca Juga: Mengenal Reduksionisme, Pendekatan Cermat untuk Menangkal Berita Hoax yang Beredar di Dunia Maya
Biasa disebut sebagai gentle parenting atau positive parenting, respectful parenting melibatkan penetapan batasan bagi anak tanpa adanya hukuman, teriakan, atau taktik yang didasari rasa takut.
Mengutip dari website The Simple Balance, Respectful parenting tidak sama dengan permissive parenting, perbedaan utamanya adalah pada batasan dari orang tua dan perlindungan dari konsekuensi alami.
Pola asuh permisif cenderung terlalu berfokus pada kebahagiaan anak, sedikit sekali batasan, baik di rumah maupun di lingkungan di luar rumah.
Orang tua cenderung melindungi anak dari konsekuensi alami.
Misalnya, pada orang tua permisif ketika anaknya melanggar peraturan di tempat umum, alih-alih membiarkan anak bertanggung jawab, orang tua akan membayar tilangnya begitu saja.
Baca Juga: Hari Ayah Nasional 2023: Jangan Sampai Hilang Perannya! Ini 6 Cara Menjadi Ayah yang Baik untuk Anak
Sementara pada respectful parenting, tetap ada batasan dan dikomunikasikan kepada anak-anak dengan respect yang pantas mereka dapatkan.
Bukan berarti selalu berkata “iya” atau takut menggunakan kata “tidak”.
Contohnya adalah ketika berbelanja bersama anak, anak diberi batasan untuk memilih satu barang yang disesuaikan dengan anggaran orang tua.
Tidak bebas memilih apa saja yang mereka inginkan.