Namun, seringkali pola asuh atau parenting yang diterapkan oleh orang tua khususnya ibu justru tidak tepat dan berdampak buruk pada anak.
Tak jarang dalam menerapkan pola asuh atau parenting pada anak, ibu sering merasa kesal dengan sikap anak yang berakhir marah pada anak dan melakukan hal yang tidak baik.
Marah pada anak dan melakukan tindakan yang kurang baik akan berpengaruh pada perkembangan serta pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Baca Juga: Parenting Talk: Orang Tua Wajib Tahu! 5 Langkah Pola Asuh untuk Anak Extrovert, Cek di Sini!
Menjadi ibu dan orang tua tentu tidaklah mudah dan perlu perjuangan keras dalam menjalaninya.
Seringkali anak melakukan hal-hal yang membuat kesabaran ibu sedikit terkuras dan akhirnya marah pada anak bahkan membentak anak di depan banyak orang.
Apakah marah pada anak dan membentak anak di depan banyak orang akan berpengaruh pada perkembangan anak? Apa yang seharusnya dilakukan orang tua terutama ibu?
Dikutip Genmuslim dari berbagai sumber pada Rabu, 25 Oktober 2023 berikut ini 4 dampak negatif ketika ibu sering marah pada anak:
Baca Juga: Seputar Parenting: Ayah Jangan Lewatkan Tahap Tumbuh Kembang Anak, Ini Alasannya
1. Anak Menjadi Pribadi yang Merasa Rendah Diri
Sering membentak anak dan marah pada anak dengan mengatakan sesuatu yang tidak baik, akan berdampak pada kepribadiannya.
Ketika orang tua membentak dan mengatakan kata-kata kasar pada anak seperti, 'kamu bodoh!' 'Kamu nakal!' itu akan membuat anak merasa apa yang dikatakan orang tua-nya benar-benar mencerminkan dirinya.
Hal tersebut akan menimbulkan kurangnya rasa percaya diri atau minder pada anak.
2. Anak Menjadi Pribadi yang Tertutup
Ketika orang tua meluapkan emosi yang berlebihan dan marah pada anak sampai melakukan tindakan kasar, itu akan membuat anak menjadi pribadi yang cenderung tertutup nantinya.