"Dan orang-orang yang baik adalah apabila menyalurkan (hartanya), maka ia tidak tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit. Dan adalah (pembelanjaan itu) di antara kedua itulah yang baik." (QS. Al Furqan: 67)
Baca Juga: Mengapa Hidup Sederhana dan Ikhlas Beramal Penting dalam Islam? Simak Penjelasan Selengkapnya
3. Ajarkan Cara Bersyukur
Mendidik anak untuk selalu mensyukuri apa yang dimilikinya.
Dengan menghargai apa yang sudah dimilikinya, anak akan belajar bahwa ia tidak selalu menginginkan hal-hal yang tidak perlu atau boros.
Karena banyak diluar sana yang kurang beruntung dalam aspek kebutuhan hidupnya.
"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra: 26-27).
4. Ajarkan Menghargai Usaha dan Karya
Orang tua perlu mendidik anak dengan cara memberitahu bahwa nilai suatu barang tidak hanya terletak pada harganya tetapi juga pada usaha dan upaya yang dilakukan untuk memperolehnya.
5. Mengajarkan Tentang Kebahagiaan Sejati
Mendidik anak tentang kebahagiaan sejati yang bersumber dari hubungan baik dengan Allah, keluarga dan sesama manusia.
Bukan harta benda atau kemewahan duniawi.
Menanamkan nilai kesederhanaan dalam parenting untuk mendidik anak merupakan langkah penting dalam membangun karakter tangguh dan bersyukur.
Dengan memahami dan menghargai kesederhanaan, anak akan menjadi individu yang mampu menghargai hal-hal yang benar-benar bermakna dalam hidup.