pendidikan

Bolehkah Ajari Anak Memilih Teman? Ustadz Koh Dennis Lim: Jangan Hanya Yang Menghasilkan Duit!

Selasa, 10 Oktober 2023 | 12:15 WIB
Ustadz Koh Dennis Lim menikah dengan Yunda Faisyah (GENMUSLIM.id/dok : Instagram /kohdennislim)
GENMUSLIM.id - Ustadz Koh Dennis Lim  lahir pada tahun 1991, Karena ia merupakan keturunan Tionghoa Indonesia, banyak yang mengira bahwa Ustadz Koh Dennis Lim mualaf.

Ustadz Koh Dennis Lim Sendiri sebenarnya sudah memeluk agama Islam sejak ia lahir.

Diketahui Ustadz Koh Dennis Lim kini ditunjuk sebagai salah satu kader di yayasan dakwah Aa Gym. Dia juga aktif dalam mengurus Bee Qur'an Islamic Homeschooling.

Baca Juga: Mengenal Sosok Pendakwah Muda Koh Dennis Lim, Pernah Menjadi Bandar Judi Hingga Mendapat Hidayah Allah SWT!

Disamping itu Ustadz Koh Dennis Lim juga terbilang aktif membagikan dakwahnya lewat sosial media.

Kali ini Genmuslim akan membahas parenting mengenai nasehat untuk anak  dari orang tua dibagikan oleh Ustadz Koh Dennis Lim.

Ustadz Koh Dennis Lim Setiawan mengatakan bahwa ada satu hal yang wajib diajarkan kepada anak,

Hal tersebut adalah "jangan mengajarkan anak untuk hanya berteman dengan orang yang bisa menghasilkan duit saja.

Dan kalau teman yang tidak bisa bermanfaat harus dijauhi. Itu salah," kata Ustadz Koh Dennis Lim .

Ustadz Koh Dennis Lim menyampaikan hal tersebut berdasarkan kisah nyata yang dia lihat sendiri.

Baca Juga: Haruskah Ada Pacaran Sebelum Jenjang Pernikahan? Ini Jawaban Koh Dennis Lim!

Pernah dibuat ketika ia bersama orang tuanya bertemu dengan teman ayahnya yang tajir melintir.

Ustadz Koh Dennis Lim Setiawan mengatakan bahwa Bapaknya mengajarkan anaknya sejak kecil untuk berteman dengan orang yang bisa menghasilkan duit saja.

 "Bapak yang tajir melintir ini selalu mengajarkan kepada anaknya sejak kecil untuk berteman dengan orang yang bisa menghasilkan duit saja,

dan jauhi orang yang tidak memiliki duit," kata Ustadz Koh Dennis Lim Setiawan.Kemudian ajaran ini melekat di hati sang anak, sampai Bapak dari anak tersebut tua dan sakit-sakitan.

Karena sang bapak yang sudah tua tersebut tidak bisa menghasilkan uang lagi, anak-anaknya yang sudah sukses tersebut kemudian menerapkan ajaran si bapak."Anak-anaknya yang sudah tajir juga mengirim orangtuanya ini

Halaman:

Tags

Terkini