GENMUSLIM.id- Pola asuh Gentle parenting kini semakin populer di kalangan orang tua dan bisa diterapkan kepada anak.
Gentle parenting yang diterapkan orang tua dinilai bermanfaat untuk membesarkan anak yang bahagia, mandiri, dan percaya diri.
Pola asuh Gentle parenting, menghindari sikap orang tua yang emosional dan lebih menghargai perasaan anak.
Psikolog di Massachusetts, AS, Allison Andrews, PsyD., psikolog di Massachusetts, mengatakan, Gentle parenting dianggap mampu mengembangkan kesejahteraan emosional anak.
Menurutnya pola asuh ini mengutamakan elemen-elemen seperti empati, rasa hormat, pengertian, inisiatif, tanpa keterpaksaanm dan batasan.
Dengan gentle parenting, menurut Andrews, orang tua akan selalu menerapkan empati dengan mencoba memahami perasaan anak, menghormatinya, dan memberi pengertian akan tetapi, tetap ada batasan yang ditetapkan.
Di dalam gentle parenting, orang tua menjadi teladan untuk selalu bersikap lembut.
Selain membuat anak merasa bahagia, ini juga akan jadi bekal berharganya.
“Ketika kita bersikap lembut kepada anak-anak kita, kita menjadi teladan dan membantu menciptakan suara hati yang akan menemani mereka sepanjang hidup mereka," ujar Andrews seperti yang dilansir Genmuslim dari Verywell Family, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Di dalam keluarga yang menerapkan gentle parenting, semua emosi termasuk emosi negatif harus divalidasi dan diterima.
Orang tua tidak bertindak bak superhero yang tidak pernah sedih.
"Kami menunjukkan kelembutan, terutama selama masa-masa stres, kami mencontohkan toleransi frustrasi, dan kami mencontohkan fleksibilitas. Tetap tenang dan bersikap lembut dan tegas,” ujar Andrews.
Hal tersebut akan mengajarkan anak-anak untuk dapat mengelola emosi negatifnya dengan lebih baik.
Selain itu anak-anak yang tumbuh dengan gentle parenting akan terbiasa mengungkapkan perasaan mereka.
"Itu karena orang tuanya secara lembut mendorong semua keluarga untuk melakukannya. Hal ini membuat anak-anak memiliki kecerdasan sosial-emosional yang baik," ujar Andrews.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Child psychology menunjukkan bahwa sikap yang lembut juga dapat mengurangi risiko kecemasan dan anak jadi lebih percaya diri.
Alih-alih meremehkan perasaan anak-anak saat cemas, orang tua yang menerapkan gentle parenting akan mencoba memahami apa yang membuat anak cemas.
"Misalnya saja saat hari pertama sekolah dan mencoba memberikan pengertian untuk kemudian memotivasi mereka," ujar Andrews.
Sementara itu menurut Asisten profesor psikologi di Hamilton College, New York, AS, Mairin E. Augustine,
walaupun selalu mengupayakan memahami posisi anak, bukan berarti gentle parenting tidak punya batasan.
Pola asuh ini tetap punya batasan dan aturan, berbeda dengan pengasuhan permisif yang cenderung membiarkan anak.
Augustine menerangkan,
batasan dan aturan di dalam gentle parenting ditentukan berdasarkan perkembangan kognitif sesuai usia anak.
Jadi, anak tidak ‘digas’ untuk melakukan suatu aturan yang sebetulnya belum menjadi tugas perkembangan di usianya.
Metode disiplin dalam gentle parenting fokus pada pelajaran hidup yang berharga, bukan fokus pada hukuman.
Hal yang dilakukan untuk mendisiplinkan anak adalah orang tua mencontohkan perilaku yang diharapkan pada anaknya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/ genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.