Ilmu Parenting, Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Sesuai dengan Usia yang Wajib Orang Tua Tahu!

 

Sebab, di dalam ilmu parenting sudah jelas bahwa untuk mengasuh anak orang tua harus menyesuaikan dengan usia anak.

 

Menerapkan parenting yang tidak sesuai usia si kecil, akan mengakibatkan kesenjangan perilaku bahkan emosi.

 

 

Hal tersebut tentu tidak baik bagi kehidupan anak kedepannya.

 

Maka dari itu, dalam ilmu parenting sudah dijelaskan terkait dengan pembagian usia dalam perkembangan sosial dan emosional anak.

 

Walaupun sudah jelas, nampaknya masih banyak orang tua yang belum mengetahui tentang ilmu parenting yang satu ini.

 

Seiring berjalannya waktu, anak pasti berkembang sesuai usianya.

 

Namun tidak jarang pula ada anak yang terhambat dalam perkembangannya.

 

Lalu bagaimana orang tua tahu bahwa anak terhambat jika tidak paham mengenai ilmu parenting dimana perkembangan sosial dan emosional anak berbeda sesuai dengan usia.

 

Dilansir Genmuslim dari laman instagram @learningtime.id, pada Senin 21Agustus 2023, menyatakan bahwa ada beberapa tahap perkembangan sosial dan emosional anak sesuai pengelompokan usia, diantaranya yaitu :

 

 

Pada usia ini anak biasanya sering menangis dengan berbagai cara, hal itu bisa menunjukkan anak merasa lapar, sakit atau lelah.

 

Kemudian di usia ini, anak sudah mampu merespon emosi orang lain dengan cara tertawa, menangis dan tersenyum.

 

 

 

Pada usia ini anak biasanya mulai menunjukkan perasaan takut, seperti menangis apabila tidak melihat wajah yang dikenalnya.

 

Tidak hanya itu, di usia ini anak sudah mulai menikmati permainan interaktif dengan orang lain.

 

 

Pada usia ini anak akan sering mengalami tantrum karena hal itu dilakukan sebagai bentuk komunikasi, anak juga sudah mulai memiliki ketertarikan untuk bermain dengan teman sebaya.

 

Kemudian di usia 18 bulan – 2 tahun, anak juga senang sekali meniru apa yang orang lain lakukan serta sudah mulai menunjukkan kemandiriannya.

 

 

Pada usia ini anak sudah mulai mengungkapkan dan menunjukkan emosi yang lebih luas dari sebelumnya.

 

Walaupun terkadang anak masih tantrum karena perubahan rutinitas ataupun bisa juga karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan.

 

Selain itu, di usia ini anak juga merasa senang bersikap baik dan suka memberikan perhatiannya kepada orang terdekat.

 

 

 

Pada usia ini anak sudah mampu mengungkapkan emosi baik itu secara lisan maupun gerak tubuh.

 

Anak juga sudah mampu mengontrol emosinya dengan baik serta terlihat lebih mandiri.

 

Dari beberapa tahapan perkembangan sosial dan emosional anak di atas dapat menjadi panduan parenting bagi orang tua.

 

Kiranya hal tersebut bisa membantu orang tua yang awam terkait dengan perkembangan sosial dan emosional anak sesuai usia, karena ternyata hal tersebut sangat berperan besar bagi pembentukan struktur otak dan karakter anak loh.***