Soal Kursi Kosong Pelatih Timnas Indonesia: Pengamat Bandingkan Beda Hasil 6 Poin di era STY dan Patrick Kluivert

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 12:31 WIB
Menyoroti kekosongan kursi kepelatihan Timnas Indonesia usai juru taktik asal Belanda, Patrick Kluivert dipecat PSSI (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @patrickkluivert)
Menyoroti kekosongan kursi kepelatihan Timnas Indonesia usai juru taktik asal Belanda, Patrick Kluivert dipecat PSSI (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @patrickkluivert)

Hal itu bermuara dari unggahan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga yang pernah menyampaikan hal itu lewat akun Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga pada 2 Februari 2025 lalu.

“Ini adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki. Semoga prestasi dari semua sisi juga menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia,” tulis Arya.

Meski begitu, kini harapan tersebut belum terwujud. Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026 setelah tidak memperoleh satu pun poin di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berkaca dari hal itu, kini pengamat sepak bola di Tanah Air, Bung Binder membeberkan hasil tersebut menjadi salah satu faktor berakhirnya masa kepelatihan Kluivert bersama Garuda.

Baca Juga: Hebohnya Fans Timnas Indonesia Cari Sosok Pelatih Baru di Medsos, Mulai dari Jesus Casas hingga Timur Kapadze

Kritik dari Pengamat: Main Acak-acakan

Dalam siniar YouTube pribadinya, Bola Bung Binder, pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Bung Binder menyoroti keputusan PSSI tersebut dan membandingkan performa tim di bawah Kluivert dengan era Shin Tae-yong (STY).

Pundit sepak bola itu menilai, meski jumlah poin yang dikumpulkan sama yakni 6 poin di Round 3, kualitas permainan Indonesia kini dianggap mengalami penurunan signifikan.

“Yang saya pertanyakan alasan konkret dari PSSI soal pemecatan Kluivert," tuturnya.

"Iya di atas kertas ada target sebelumnya yang gagal dicapai, yakni Timnas Indonesia tidak mampu mencapai Piala Dunia 2026 sebagaimana yang ditargetkan ke Kluivert,” imbuh Binder.

Baca Juga: Curhat Alex Pastoor usai Didepak dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia: Kita Sudah Mati-matian, tapi Ternyata Itu Tak Cukup

Analogi Tajam Bung Binder

Binder juga menyoroti hasil tanpa poin di Round 4, sebagai bukti menurunnya performa tim. Ia menggambarkan hasil tersebut dengan analogi yang tajam.

“Nol poin yang dicapai Garuda di Round 4 itu ibarat telur busuk dan telur asin. Kalau telur asin tidak masalah, tapi ini kita dapat telur busuk. " ungkapnya.

"Ada harapan dari fans setelah pelatih sebelumnya Shin Tae-yong dipecat digantikan Kluivert itu bisa lolos ke Piala Dunia,” lanjut Binder.

Binder juga menilai, jika dibandingkan secara taktis, Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert tampil kurang terorganisasi.

“Bisa dikatakan gaya main Timnas Indonesia di bawah Kluivert itu acak-acakan. Ini sesuatu yang menurut saya mengecewakan,” nilainya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: PSSI, Youtube Bola Bung Binder

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X