Dengan keputusan itu, PSSI bersama fans Timnas Indonesia lainnya hanya bisa berharap agar pertandingan berjalan adil tanpa gangguan keputusan kontroversial di laga Garuda kontra Arab Saudi nanti.
Patrick Kluivert Fokus Racik Skema
Di samping itu, Patrick Kluivert mengaku enggan larut dalam polemik soal wasit.
Juru taktik asal Belanda itu memilih menyiapkan tim dengan pendekatan realistis, yakni dengan memperkuat skema dalam situasi bola mati.
“Kami tahu siapa tim-tim besar di sepak bola, tapi yang paling penting adalah yang terjadi nanti di lapangan,” ujar Kluivert dikutip dari AFC, pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Kluivert menyebut ketajaman di skema bola mati bisa jadi penentu hasil pertandingan.
“Kami harus fokus dan tajam, terutama di skema bola mati jika kami ingin mendapatkan yang kami inginkan,” tambahnya.
Kabar Baik dari Ole dan Paes
Meski dihadapkan pada lawan berat dan situasi sulit, skuad Garuda mendapat angin segar.
Dua pemain utama yang sempat cedera, Maarten Paes dan Ole Romeny, kini dikabarkan telah kembali berlatih di Jeddah dan berpeluang tampil melawan Arab Saudi.
Selain itu, kondisi tim kian solid dengan performa baik para pemain di klub masing-masing.
Contohnya, Calvin Verdonk yang kini bermain di Ligue 1 bersama Lille, sementara Shayne Pattynama dan Sandy Walsh tampil reguler di Liga Thailand.
Peluang Tipis, Tapi Masih Ada Asa
Di atas kertas, peluang Indonesia memang kecil. Arab Saudi dan Irak sama-sama raksasa Asia dengan peringkat FIFA jauh di atas Indonesia.
Seperti yang dijabarkan oleh Footy Rankings, kans Garuda lolos langsung hanya 5 persen, sementara untuk melaju ke Round 5 sebesar 20 persen.