Striker jangkung setinggi 185 cm ini berposisi sebagai penyerang yang bisa bermain di lini tengah maupun menjadi ujung tombak di depan.
Pada musim 2023-2024, Romeny membela klub Eredivisie Belanda, FC Utrecht. Kini calon striker di era Kluivert itu resmi berseragam Oxford United, klub yang juga dibela gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.
Dilansir dari Transfermarkt, Romeny memulai karier sepak bolanya dengan menimba ilmu di DVOL Lent pada periode tahun 2005-2011.
Romeny melanjutkan karier di klub mudanya dengan bergabung ke klub kota kelahirannya, NEC Nijmegen pada tahun 2011-2018.
Terkini, nilai pasar Romeny mencapai Rp26,07 miliar. Angka saat ini merupakan nilai pasar tertinggi yang pernah dicapai oleh calon diaspora Timnas Indonesia itu.
2. Jairo Riedewald
Jairo berposisi sebagai gelandang bertahan, pemain dengan postur 182 cm itu juga bisa menjadi bek tengah hingga bek kiri.
Dengan kemampuan serta pengalamannya bermain di Eropa, Jairo dapat menambah kekuatan di lini pertahanan Timnas Indonesia.
Gelandang yang berposisi mirip Thom Haye itu merupakan pria kelahiran Haarlem, Belanda, yang kini berusia 28 tahun.
Jairo mempunyai garis keturunan Indonesia dari sang ibu, tepatnya dari neneknya yang merupakan orang asli Manado, Sulawesi utara. Sedangkan ayahnya keturunan Suriname.
Karier sepakbolanya diawali di akademi SV Overbos, kemudian Jairo pindah ke akademi Haarlem pada tahun 2007 lalu.
Pada tahun 2008, Ajax Amsterdam menerima Jairo untuk membela tim muda Ajax dari tim kelompok 17-21 tahun.
Kemudian, Jairo promosi ke tim utama Ajax kala dirinya berusia 18 tahun pada 2014 lalu. Kala itu, dirinya mendapat kepercayaan dari Ajax yang kala itu dilatih oleh Frank de Boer.
Selama tiga musim di tim utama Ajax, Riedewald mengemas 93 penampilan dengan kontribusi tiga gol dan tiga assist di Eredivisie.