Hal ini juga mengindikasikan adanya dukungan tim asal kota Manchester ini terhadap komunitas muslim yang mendukungnya.
Dukungan ini memperlihatkan bahwasanya sepak bola jauh sekali dari diskriminasi dan rasisme terhadap agama dan ras tertentu.
Gerakan baru dari Machester United tersebut harusnya membuat klub lain turut mendukung adanya komunitas suporter muslim yang mereka miliki.
Jika hal itu terjadi, tentu saja Islam akan semakin dikenal oleh berbagai macam kalangan termasuk di duni sepak bola.
Belakangan ini sepak bola menjadi salah satu media dakwah yang sangat efektif untuk mengenalkan Islam ke penjuru dunia.
Jauh sebelum Manchester United meresmikan komunitas supporter muslim, sebelumnya juga ada beberapa klub yang mengadakan buka bersama di stadion mereka.
Klub tersebut seperti Chelsea, Manchester City hingga Blackburn Rovers.
Bahkan Blackburn Rovers mengadakan shalat ‘idul adha 1443 H di stadion kebanggaan mereka, Ewood Park.
Hal ini menunjukkan bahwa klub-klub sepak bola turut memberikan perhatian kepada komunitas muslim di sekitarnya.
Selain dari level klub, Islam juga diperkenalkan ke dunia sepak bola melalui sosok Mohammed Salah.
Mohammed Salah sendiri merupakan seorang pesepakbola asal Mesir yang tampil sangat impresif bersama timnya Liverpool.
Penampilan impresifnya membuat dirinya mendapatkan Golden Shoes Premier League,
Gelar bagi pencetak gol terbanyak Liga Inggris 2017, 2019 dan 2022.