"Alhamdulillah, perjuangan yang sengit dan panas ini membuahkan hasil yang membanggakan," ujarnya dengan penuh syukur.
Usai pertandingan, Aliya mengalami kondisi fisik yang melelahkan hingga hampir pingsan.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya memaksakan tubuh melebihi batas kemampuannya untuk tetap bermain keras selama tiga ronde pertandingan.
Aliya mendapatkan penanganan medis segera setelah pertandingan untuk memastikan kesehatannya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin, mengungkapkan rasa bangga dan kegembiraannya atas prestasi yang diraih oleh salah satu mahasiswa umri.
"Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada Aliya Nengsih atas prestasinya yang membanggakan ini.
Fakultas Ilmu Komunikasi akan menyambutnya dengan hangat saat kembali dan memberikan reward sesuai ketentuan di universitas kami," katanya.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi Aliya, selaku mahasiswa umri,
Tetapi juga membawa nama baik universitas dan negara dalam arena olahraga internasional.***