GENMUSLIM.id – Berita bahagia untuk seluruh pecinta sepak bola tanah air, saat Indonesia lolos round 3 piala dunia 2026 setelah kalahkan Filipina 2-0 di GBK pada Selasa, 11 Juni 2024.
Kemenangan ini sudah pasti menjadi kebanggan bagi Shin Tae Yong dan anak-anak didiknya, karena sekali lagi berhasil mengukir sejarah bagi sepak bola Indonesia.
Pasalnya dengan Indonesia lolos round 3 Piala Dunia 2026 maka otomatis Indonesia juga akan masuk ke perhelatan Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Dan menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara, melewati Vietnam dan Thailand yang secara rangking jauh di atas Indonesia.
Namun sudah pasti, persiapan menghadapi babak selanjutnya harus lebih matang. Mengingat Indonesia akan menghadapi negara-negara besar Asia yang sudah lebih besar dan kuat secara permainan.
Adapun 17 negara lainnya yang juga masuk ke dalam daftar putaran ketiga adalah Qatar, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Cina, Oman, Irak, Iran, Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab,
Bahrain, Kuwait, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Palestina dan Australia. Indonesia terhitung menjadi negara dengan rangking FIFA terendah dalam daftar ini.
Fakta inilah yang membuat Shin Tae Yong, pelatih timnas Indonesia, harus memikirkan strategi tambahan dalam menyiapkan skuad garuda untuk menghadang lawan-lawan besar Asia.
Meskipun begitu, performa timnas Indonesia saat ini sudah terlihat mengalami kemajuan dari segi kekuatan fisik hingga mental para pemain di lapangan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Masuk Piala Dunia, Ustad Adi Hidayat Kutip 1 Ayat Al Quran: Ga Ada yang Ga Bisa!
Dilansir Genmuslim.id dari Instagram @sisiterang.official pada Kamis, 13 Juni 2024, ada sebuah momen unik dan menarik ketika Indonesia harus berhadapan dengan Irak untuk yang ketiga kalinya.
Meskipun Indonesia harus menerima kekalahan di kendang sendiri dengan skor 2-0 untuk Irak. Namun permainan skuad garuda ini diakui terlihat tangguh.
Terlihat bagaimana para pemain mampu mempertahankan skor 0-0 pada babak pertama, namun kemudian pertahanan itu roboh ketika Jordi Amat mendapatkan kartu merah di babak kedua yang menghasilkan tendangan penalti untuk Irak.
