Namun, PFA tidak menyerah dan berusaha untuk terus bersuara, meskipun sudah tahu kemungkinan besar yang akan terjadi.
Sejarah preseden Yugoslavia dan Rusia seharusnya membuat keputusan ini mudah, mengingat Israel juga sedang diselidiki di mahkamah internasional atas tindakan genosida.
Baca Juga: Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Live di Majalengka, Pusing Mikirin Sarwendah-Bertrand Peto?
Bila melihat sejarah Gianni Infantino, PFA tidak heran dengan keputusannya untuk selalu berada di sisi Israel.
Berdasarkan komentar, kemungkinan besar FIFA akan membuat keputusan resmi nya nanti tidak bisa melakukan intervensi apapun, mengingat tujuan sepak bola adalah lambang persatuan.
Pengamat juga mengomentari bila Rajoub benar-benar ingin melarang Israel dari dunia sepak bola, ia harus mengubah taktiknya.
Yaitu dengan menggabungkan koalisi Irlandia, negara-negara nordik dan Spanyol untuk mengambil tindakan.
Bisa jadi akan menghasilkan hasil yang berbeda dari sebelumnya.
Dapat juga gunakan kekuatan rakyat dalam masyarakat demokratis di Eropa dan meminta penggemar melobi Asosiasi mereka sendiri.
Diketahui pula ketua Asian Football Confederation (AFC) Sheikh Salman bin Ibrahim turut memberikan dukungan terhadap mosi PFA di kongres tahunan FIFA Kamis lalu. ***