Pada pertandingan leg kedua 16 besar liga champions lamine yamal menunjukan kualitasnya.
Ditempatkan di posisi penyerang sayap kanan, Lamine Yamal berhasil mengganggu konsentrasi para bek lawan dengan atau tanpa bola.
Meskipun ditempatkan pada pos sayap kanan, Lamine Yamal tak jarang pula untuk ikut membantu pertahanan, dirinya pun sesekali mencoba melakukan serangan dari sektor tengah.
Lamine Yamal pandai sekali untuk mencari posisi, sehingga hal itu memudahkan rekan setimnya untuk mengalirkan atau melakukan tembakan.
Pada laga malam tadi dia sempat memasukkan bola ke gawang Napoli tapi wasit tidak menganggap itu sah, karena dirinya berada di posisi offside.
Meskipun Yamal tidak menciptakan gol, ia mendapatkan rating 8 karena pergerakannya yang lincah dan berbahaya.
Masa Depan Gemilang Lamine Yamal
Lamine Yamal, yang dilahirkan di Spanyol dari ayah Maroko dan ibu dari Guinea Khatulistiwa, telah menjadi pusat perhatian dalam perdebatan tentang tim nasional yang akan dia wakili.
Namun, sepertinya perdebatan tersebut telah selesai, dengan Yamal dengan memilih dan telah dua kali membela tim senior Spanyol.
Luis de la Fuente, manajer tim nasional Spanyol, adalah salah satu pengagum utama Yamal.
Baca Juga: Hafiz Indonesia 2024: Gibran Melenggang Mulus, Si Kecil Wardah Harus Pulang Terlebih Dahulu
De la Fuente tidak segan memuji bakat luar biasa Yamal. "Dia seperti diberkati oleh sentuhan Tuhan. Dia sungguh berbeda," ujar De la Fuente.
Setelah dua penampilan mengesankan untuk Spanyol, De la Fuente bahkan membandingkan Yamal dengan legenda sepak bola Lionel Messi dan Diego Maradona.
Dibandingkan dengan Lionel Messi, tekanan tambahan mungkin dirasakan oleh Yamal. Namun, dengan bakat luar biasanya, perbandingan itu wajar muncul.