nasional

Kerugian Capai Rp13,9 Miliar Imbas Banjir-Longsor di Kabupaten Agam, 49 Rumah Rusak Berat

Selasa, 2 Desember 2025 | 12:00 WIB
Menyoroti fakta terkini bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: BNPB Indonesia)

Berkaca dari hal itu, ribuan warga di Kabupaten Agam terpaksa mengungsi dari rumah mereka menyusul serangkaian bencana alam yang melanda wilayah tersebut.

Baca Juga: Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera: 150 Tenda hingga 100 Alat Komunikasi Dikerahkan untuk Pulihkan Daerah Terdampak

2.500 Warga Mengungsi

Secara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono melaporkan jumlah warga kini berada di lokasi pengungsian setelah curah hujan ekstrem memicu banjir bandang, tanah longsor, dan luapan sungai.

"Ada 2.500 warga yang mengungsi ke lokasi pengungsian yang telah disediakan," ujar Rahmat dalam keterangan resminya di Lubuk Basung, Agam, Sumbar, pada Sabtu, 29 November 2025.

Terkait hal itu, pemerintah daerah (Pemda) di Kabupaten Agam juga disebut telah menyiapkan fasilitas dan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana.

Titik-titik Lokasi Pengungsian

Ribuan warga yang mengungsi tersebar di beberapa kecamatan yang terdampak paling parah oleh bencana alam ini.

Di Kecamatan Ampek Koto, sekitar 600 orang harus meninggalkan rumah mereka akibat luapan sejumlah sungai yang deras.

Baca Juga: Update Tragedi Banjir Longsor di Aceh-Sumut: Alat Berat Dikerahkan KemenPU, Kemensos Mulai Salurkan Bantuan

Di wilayah Kelurahan Dalam, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, sekitar 100 warga mengungsi karena akses jalan terputus total.

Mereka kini menempati Kantor Wali Nagari Pasia Laweh yang dijadikan posko pengungsian.

Fasilitas ini menjadi tempat berlindung sementara bagi para korban bencana.

Bencana banjir bandang juga melanda Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, menyebabkan ratusan warga mengungsi.

Selain itu, di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, ratusan orang mengungsi ke Kantor Wali Nagari setelah pemukiman mereka terendam banjir.

Situasi serupa terjadi di Malalak Timur dan Labuhan, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, ratusan warga dilaporkan mengungsi ke halaman kantor camat akibat banjir.

26 Dapur Umum Berdiri

Pemda setempat dilaporkan telah mengambil langkah sigap untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

Halaman:

Tags

Terkini