nasional

Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera: 150 Tenda hingga 100 Alat Komunikasi Dikerahkan untuk Pulihkan Daerah Terdampak

Minggu, 30 November 2025 | 20:07 WIB
Menko PMK, Pratikno menyebut Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah mulai diterbangkan untuk mengalihkan potensi hujan deras di sejumlah kawasan di Sumatera (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Sekretariat Presiden)

“Kita juga melakukan operasi modifikasi cuaca, sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan sehingga nanti curah hujan kita bawa ke lautan,” kata Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma.

Pratikno menambahkan bahwa pemerintah tetap bersiaga penuh mengingat adanya aktivitas siklon tropis di kawasan sekitar.

“Kemudian kita juga mengantisipasi karena ada siklon Koko, tapi tempatnya di utara. Kita masih waspada, kita harapkan dia tidak akan masuk ke wilayah daratan,” jelasnya.

Baca Juga: Duka di Sumut: 4 Kabupaten Diterjang Banjir-Longsor Bersamaan, Ribuan Rumah Terdampak

Koordinasi Lintas Lembaga Diperkuat

Upaya tanggap bencana kali ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk TNI, BNPB, Basarnas, Kementerian Sosial, dan pemerintah daerah.

Presiden disebut memberikan mandat agar seluruh jajaran bergerak tanpa menunggu instruksi lanjutan, mengingat kondisi di sejumlah wilayah terdampak masih berubah cepat dan berpotensi menimbulkan dampak lebih besar.

Dengan dukungan logistik tambahan, penguatan komunikasi darurat, serta operasi modifikasi cuaca yang berjalan paralel, pemerintah berharap fase tanggap darurat dapat berlangsung lebih efektif.

Akses jalan yang terputus, pemadaman listrik, serta sulitnya penyaluran logistik ke sejumlah titik terus menjadi perhatian utama tim gabungan di lapangan.***

Halaman:

Tags

Terkini