“Tidak layak, ini tidak layak,” terang Ape.
Ape lantas meminta Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) untuk mengevaluasi penyajian menu agar lebih baik.
BGN Ungkap Masalah Baru: Kelangkaan Ahli Gizi
Di sisi lain, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap adanya masalah serius yang berdampak langsung pada operasional dapur MBG, yakni ihwal kekurangan tenaga ahli gizi.
Secara terpisah, Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang menjelaskan situasi tersebut dalam rapat bersama DPP Persagi pada Jumat, 21 November 2025.
“Saat ini terjadi kelangkaan ahli gizi. Banyak dapur MBG tidak bisa beroperasi karena salah satu syarat SPPG adalah harus memiliki ahli gizi,” tegas Nanik.
Baca Juga: Kepala BGN Beberkan Proyeksi Anggaran MBG Tahun 2026, Rencanakan Gelontorkan Rp1,2 Triliun per Hari
Nanik meminta Persagi, Kementerian Kesehatan, dan BGN duduk bersama untuk mengatur alokasi tenaga profesional yang diperlukan. Nanik juga memastikan para ahli gizi kelak akan berstatus pegawai negeri sipil.
“Kami bantu prosesnya, tapi mereka harus bekerja dengan baik dan tidak sering pindah,” tandasnya.***