Ray melanjutkan bahwa pernyataan Purbaya mengenai penolakannya pada pembiayaan utang dari APBN juga memunculkan rasa ingin tahu apakah ada perbuatan korupsi yang dilakukan.
“Dalam konteks yang mau saya katakan itu, ternyata ini sudah dilakukan kajiannya oleh KPK sejak Januari lalu. Ketika KPK masuk ke proyek ini apa nggak sen kanan dan sen kiri dulu, khususnya pada Pak Prabowo?” ungkap Ray.
Menurutnya, penyelidikan KPK itu berkaitan dengan proyek yang langsung mengingatkan pada Jokowi.
“Kalau kemudian ini dalam tanda kutip ya, diturunkan makna penting Whoosh ke persoalan korupsi, itu artinya dua ikon sekaligus Pak Jokowi digoncang orang sekarang, satu IKN yang kedua Whoosh,” terangnya.
“Bahkan apapun yang dibanggakan oleh Pak Jokowi sebagai ikon dari prestasinya sebagai presiden, seperti seolah dibiarkan oleh Pak Prabowo untuk dikuliti masyarakat. Nggak, (bukan diperintahkan), dibiarkan,” tuturnya.
***