Kemudian, operasi kembali dilanjutkan Minggu pagi pukul 07.00 WIB. Sekitar pukul 08.40 WIB, dua korban lain ditemukan tertimbun material setebal 1,5 meter di ruang tamu rumah.
Korban terakhir, Fajar Puji Wibowo (19), ditemukan pukul 09.20 WIB dan segera dievakuasi ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi.
“Dengan ditemukannya korban Fajar, maka lima korban tanah longsor di Depok ini sudah berhasil ditemukan semua. Empat korban meninggal dunia dan satu korban selamat,” ungkap Stefanus.
Evakuasi Korban dan Langkah Lanjutan
Dalam peristiwa longsor di Desa Depok, Trenggalek ini, Tim gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, dan relawan setempat langsung melakukan upaya penyelamatan.
Korban selamat, Wijianto, ditemukan dalam kondisi luka-luka di bagian belakang rumah.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk pemeriksaan medis dan identifikasi lebih lanjut.
Pemerintah daerah juga menurunkan alat berat untuk membantu membersihkan material longsor yang menutupi rumah dan akses jalan di sekitar lokasi.
BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan lereng agar waspada terhadap potensi longsor, terutama saat curah hujan tinggi.
“Kami minta warga yang tinggal di lereng dan bawah tebing untuk segera mengungsi bila curah hujan meningkat. Kondisi tanah di wilayah Bendungan masih labil,” ujar Stefanus.
Kisah Pilu Satu Keluarga Korban Longsor
Secara terpisah, Kapolsek Bendungan, AKP Rudi Sugiarto membenarkan seluruh korban merupakan anggota satu keluarga.
“Yang meninggal dunia adalah suami istri Sarip (60) dan Welas (53), serta kedua anaknya, Rohman (15) dan Fajar Puji Wibowo (19)," terang Rudi kepada awak media di Trenggalek, pada Minggu, 2 November 2025.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Berjanji Bantu Anak-Anak Korban Longsor: Saya Akan Jadi Ayah Asuh Mereka
"Sedangkan yang selamat adalah anaknya, Wijianto (30),” tambahnya.
Rudi menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika seluruh anggota keluarga tengah berada di dalam rumah.