nasional

Evaluasi Program MBG: Ketua Banggar DPR Soroti Beban SPPG hingga Usul Kantin Sekolah Jadi Dapur

Senin, 29 September 2025 | 21:33 WIB
Ketua Banggar DPR, Said Abdullah usul rehabilitasi kantin jadi dapur MBG (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @mh_said_abdullah)

GENMUSLIM.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, sejumlah persoalan yang muncul belakangan ini, termasuk kasus keracunan massal ribuan siswa, harus dijadikan bahan perbaikan agar program tersebut berjalan lebih optimal.

Said mengusulkan agar fasilitas kantin sekolah direhabilitasi untuk dialihfungsikan sebagai dapur MBG.

Dengan cara ini, dapur hanya akan melayani kebutuhan gizi siswa di sekolah tersebut, bukan untuk ribuan porsi lintas wilayah.

Baca Juga: Bakteri Pembusuk di Balik Tragedi MBG: Insiden Keracunan Massal Siswa KBB yang di Luar Nalar

Perubahan Fungsi Kantin Sekolah sebagai Dapur MBG

“Bebannya terlalu berat kalau 3.000 (porsi), diselesaikan saja 1.000 (porsi) atau pemerintah dalam hal ini mengambil posisi yang ekstrem, langsung dapur MBG di sekolah-sekolah,” ujar Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen pada Senin 29 September 2025.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, langkah ini bisa meringankan beban Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang selama ini harus menyiapkan hingga 3.000 porsi per hari.

Selain itu, jika dapur dikelola di masing-masing sekolah, aspek higienitas dan sanitasi akan lebih mudah diawasi.

“Sehingga kantin sekolah direhab, diperbaiki, kemudian bagaimana dicek sanitasinya, dan cakupannya hanya di sekolah itu saja. Itu akan lebih luar biasa,” jelasnya.

Soroti Kasus Keracunan

Dalam pandangan Said, evaluasi terhadap MBG sangat penting mengingat adanya insiden keracunan massal yang dialami sekitar 5.620 siswa di berbagai daerah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, sejumlah makanan MBG terkontaminasi bakteri akibat pengolahan yang tidak higienis hingga bahan pangan yang tidak lagi segar.

Baca Juga: Presiden Prabowo Curhat di Munas PKS: Sentil Koruptor Lihai Cari Celah Berbuat Licik hingga Klaim Keberhasilan MBG

“Muncul isu bagaimana tentang anggarannya, saya berpendapat kalau memang harus dievaluasi secara menyeluruh silakan evaluasi,” tutur Said.

“Tidak hanya anggaran, tapi mekanismenya, juga pada expert yang menangani soal gizi,” lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini