“Saya tidak mengerti lapor-laporan gini urusannya ngomong sama wartawan,” tulisnya.
Bagi Ferry, tindakan Hera dan tim hukumnya justru memperlihatkan sisi rapuh. Ia menyindir, laporan yang disertai dengan penghapusan postingan menimbulkan tanda tanya besar.
Baca Juga: Proses Hukum Dihentikan, Ferry Irwandi dan TNI Akhiri Perselisihan dengan Maaf
Konten yang Hilang Jadi Sorotan
Salah satu yang ditekankan Ferry adalah hilangnya beberapa unggahan di akun Hera. Menurutnya, jika unggahan itu tidak bermasalah, semestinya tidak perlu dihapus.
“Nah lucunya malah dia hapus. Kalau memang tidak ada masalah itu konten, kenapa dihapus?” katanya.
CEO Malaka Project itu menambahkan, semua unggahannya yang dianggap bukti masih tetap ada. Bagi Ferry, hal itu justru memperlihatkan posisi yang lebih kuat.
Pesan Moral di Balik Satir
Meski penuh sindiran, Ferry menutup komentarnya dengan pesan serius soal pentingnya pendidikan.
“Ngomong-ngomong, sebagai penutup, pesan saya selalu sama, sekolah, belajar dan pendidikan punya arti yang sangat besar. Hidup akan lebih mudah jika kita terdidik,” terangnya.
Pesan ini seakan menjadi penegas, Ferry dengan gaya satirnya, ingin memberikan refleksi lebih luas kepada publik, terutama generasi muda pengguna media sosial.
Hingga kini, belum jelas arah hukum yang akan ditempuh sang influencer atas tuduhan yang dilayangkan Hera Lubis di meja Polda Sumut.
Di sisi lain, kedua sosok yang sama-sama menjadi pegiat media sosial itu belum secara resmi dalam upaya mediasi terkait laporan dugaan pencemaran nama baik tersebut. ***