nasional

Dari Ospek ke Sorotan Publik: Menelusuri Polemik Cium Kening di Universitas Sriwijaya

Rabu, 24 September 2025 | 21:43 WIB
Unsri mengambil langkah tegas terkait viralnya video kegiatan pengenalan kampus belakangan ini (Foto: GENMUSLIM.id/dok: UNSRI)

GENMUSLIM.id - Universitas Sriwijaya (Unsri) mengambil langkah tegas menyusul viralnya video mahasiswa baru saling cium kening dalam kegiatan pengenalan kampus.

Rekaman video yang beredar di media sosial sejak Senin 22 September 2025 itu pun memicu respons keras dari pihak kampus.

Unsri membentuk tim investigasi untuk menelusuri insiden sekaligus menegaskan larangan terhadap segala bentuk pelecehan, kekerasan, hingga perundungan di lingkungan kampus.

Baca Juga: Audiensi dengan Mahasiswa, Sufmi Dasco Minta Maaf DPR Masih Keliru Jalankan Tugas Jadi Wakil Rakyat

Video yang Jadi Sorotan

Video berdurasi sekitar 24 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah mahasiswa melakukan aksi saling cium kening dalam sebuah forum angkatan.

Pihak Unsri menilai tindakan semacam ini tidak bisa dibenarkan. Dalam keterangan resminya, kampus menegaskan bahwa kegiatan apapun di lingkungan universitas harus menjunjung tinggi nilai edukasi dan menjauhi perbuatan yang mengarah pada perpeloncoan atau pelecehan.

Sikap Resmi Kampus

Sekretaris Unsri, Prof. Aidil Fitri, menyatakan kampus telah menerbitkan Surat Edaran Rektor Nomor 0003/UN9/SE.BAK.KM/2025.

Aturan ini menjadi pedoman pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan menekankan larangan kekerasan, perundungan, pelecehan seksual, hingga intoleransi.

“Saat ini kami sudah memeriksa 15 orang kakak tingkat. Ke 15 orang inilah yang menyebabkan kejadian ini terjadi. Kita akan berkoordinasi dengan Satgas untuk mengambil keputusan yang bijak terkait kejadian ini,” tutur Aidil Fitri dalam keterangan resmi.

Aidil juga memperingatkan mahasiswa agar tidak menerima ajakan yang bertentangan dengan aturan dari pihak manapun.

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta DPR dan Pemerintah Buka Ruang Dialog dengan Tokoh Masyarakat hingga Mahasiswa

Pemeriksaan dan Sanksi

Tim investigasi Unsri sudah memeriksa 15 mahasiswa senior dari Program Studi Teknologi Pertanian yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.

Mereka merupakan pengurus Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himateta), ketua angkatan, dan panitia kegiatan.

Rektor membuka peluang sanksi akademik berat bila ditemukan pelanggaran serius dalam proses investigasi. Sebagai langkah awal, organisasi Himateta resmi dibekukan selama satu tahun.

Halaman:

Tags

Terkini