nasional

Perjalanan Purbaya Yudhi Sadewa: dari Schlumberger ke Kursi Menteri Keuangan

Rabu, 17 September 2025 | 21:35 WIB
Menteri Keuangan Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa mengawali jenjang pendidikan di bidang teknik elektro hingga banting setir ke ilmu ekonomi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @pyudhisadewa)

Kemudian di periode 2005-2013, Purbaya juga menjabat sebagai Chief Economist Danareksa Research Institute.

Baca Juga: Pesan Khusus Chairman Rockefeller ke Menkeu Purbaya: Ekonomi RI Bisa Melambung Tinggi jika Beri Ruang Besar Untuk...

Memulai Kiprah di Pemerintahan

Jejak Purbaya di pemerintahan terbilang panjang. Ia sempat didapuk menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014) sekaligus Anggota Komite Ekonomi Nasional.

Lalu pada April hingga September 2015, ia dipercaya menjabat Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden.

Setelah itu, ia ditugaskan menjadi Staf Khusus di sejumlah kementerian, mulai dari Kemenko Polhukam (2015-2016) hingga Kemenko Kemaritiman (2016-2018).

Adapun puncak peran strategisnya terjadi pada 2020 ketika ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), posisi sebelum ia dilantik menjadi menteri.

Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab atas stabilitas sistem keuangan nasional, terutama perlindungan dana masyarakat di perbankan.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas tapi Penyerapan Anggaran Kecil, Menkeu Purbaya Minta BGN Rutin Laporan ke Publik

Ditunjuk Presiden Mengisi Kursi Menteri Keuangan

Kala itu, penunjukan Purbaya sebagai menteri datang di tengah protes nasional terkait kinerja legislatif.

Bahkan ia mengaku baru mendapat kabar penunjukan tersebut saat 3,5 jam sebelum pelantikan oleh Presiden.

"Saya dikasih tau baru mungkin jam 12.30 WIB, saya pikir saya ditipu, saya cek nomornya telepon bener apa nggak, ternyata betulan," kata Purbaya kepada wartawan di Jakarta usai dilantik.

Dengan dilantiknya menteri keuangan yang baru itu pun diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.

Terkini, sosok yang dikenal dengan ucapannya yang bergaya 'koboy' itu telah mengambil langkah baru dengan menyuntik dana senilai Rp200 triliun kepada beberapa bank di Indonesia.

Harapannya, uang yang digelontorkan tersebut bisa meningkatkan likuiditas perbankan agar kredit dapat tumbuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Jadi saya pastikan dana yang Rp 200 triliun masuk ke sistem perbankan hari ini dan mungkin banknya habis itu bingung berpikir nyalurin ke mana," ujar Purbaya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat 12 September 2025.

Halaman:

Tags

Terkini