“Kalau kata Bu Sri Mulyani gayanya koboi,” kelakar Purbaya dengan nada bercanda.
2. Dampak Nyata dari Tuntutan 17 Plus 8
Pengakuan paling terang tentang gaya bicara koboi juga datang saat rapat kerja perdananya dengan Komisi XI DPR RI, pada Rabu, 10 September 2025.
Di hadapan anggota dewan, Purbaya berusaha menahan diri dalam mengatur cara bicaranya.
“Kalau waktu Ketua LPS saya katanya ngomongnya agak koboi, sekarang nggak boleh,” ujar Menkeu Purbaya.
Ia menambahkan, kesadaran itu lahir setelah melihat dampak nyata dari ucapannya soal tuntutan rakyat 17 plus 8 setelah aksi demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Kala itu, Menkeu Purbaya mengakui komentar entengnya setelah diangkat menjadi Menkeu RI menuai kritik keras.
“Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda. Jadi sekarang saya akan mengacu ke pidato yang sudah disiapkan oleh staf saya di sini. Jadi nggak ada sesi bebas lagi,” terangnya.
3. Menkeu Baru Itu Siap Dikritik
Dalam kesempatan yang sama, Purbaya mengaku gaya spontan sudah jadi bagian dari dirinya, tapi kini ia harus menahan diri agar tak menimbulkan polemik baru.
“Mohon dimaklumi, saya juga masih kaget atas penunjukan sebagai menteri,” ujarnya sambil meminta maaf di hadapan anggota Parlemen RI.
Ia juga menegaskan kesiapannya untuk menghadapi kritik selama masa jabatannya sebagai Menkeu RI.
“Dalam beberapa bulan ke depan, saya siap dikritik habis-habisan,” tegas Menkeu Purbaya.
4. Taruhan di Awal Jabatan
Berkaca dari hal itu, julukan cowboy style yang kini melekat pada gaya komunikasi Menkeu Purbaya membuat dinamika awal kepemimpinan Purbaya di Kementerian Keuangan semakin kompleks.