nasional

Dedi Mulyadi Tanggapi Kasus Kericuhan di Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya yang Berujung Duka

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:49 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @dedimulyadi71)

GENMUSLIM.id - Terjadi insiden kericuhan dalam pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi di kawasan Alun-alun Pendopo Garut, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Sebelumnya diketahui, sebanyak 2 orang warga dan 1 orang polisi meninggal dunia dalam insiden itu. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan.

"Polda Jabar membenarkan informasi adanya tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut," ujar Hendra dalam keterangan resminya sebagaimana dilansir dari laman Tribrata Polri pada Jumat, 18 Juli 2025.

Hendra menuturkan, identitas korban masih menunggu konfirmasi. Kendati demikian, Kabid Humas Polda Jabar membenarkan satu anggota kepolisian yang meninggal adalah personel Bhabinkamtibmas.

Baca Juga: Soal Dugaan Perundungan Siswa, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepsek SMAN 6 Garut Selama Investigasi

"(Hal itu) menurut informasi yang kita dapatkan dari Polres Garut, bersama juga ada dua masyarakat yang meninggal dunia," tutur Hendra.

Terkini, Dedi Mulyadi menanggapi insiden kericuhan yang terjadi dalam pesta rakyat yang digelar oleh putranya, Maula Akbar Mulyadi Putra sebagai bagian dari kegiatan resepsi pernikahan dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Dedi mengaku tidak tahu menahu terkait adanya undangan makan bersama warga pada acara pesta rakyat tersebut.

"Saya tidak tahu ada acara syukuran bersama warga itu yang diundang makan bersama," ujar Dedi Mulyadi kepada awak media di Bandung, Jabar, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ambil Langkah Mediasi Terkait Kematian Siswa SMAN 6 Garut

"Tetapi karena peristiwa itu sudah terjadi, maka saya menyampaikan pertama, turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya" sambungnya.

Terkait adanya korban jiwa dalam peristiwa itu, Gubernur Jabar menyampaikan permohonan maaf kepada para korban.

"Saya menyampaikan permohonan maaf atas nama anak saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," ungkap Dedi.

Dedi juga menyebut adanya uang duka yang dinilai sebagai bentuk empati terhadap keluarga korban.

Halaman:

Tags

Terkini