GENMUSLIM.id - Telah terjadi bencana longsor di lokasi pertambangan galian C Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat.
Atas insiden tersebut, dilaporkan 14 jiwa meregang nyawa dan lainnya mengalami luka-luka.
Merespons hal itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut hal ini bisa terjadi karena ada unsur kelalaian.
Dedi menyebut bahwa lokasi pertambangan tersebut tidak memenuhi standar penambangan.
Pasalnya, Dedi Mulyadi sendiri pernah berkunjung langsung ke sana dan menilai lokasi penambangan sangat rawan mengalami kecelakaan kerja.
"Sebenarnya kalau diurut karena faktor kelalaian dan tidak dipenuhinya standar penambangan," kata Dedi dalam unggahan sosial media Instagram, Sabtu 31 Mei 2025.
Atas tragedi ini, Dedi juga meminta para masyarakat bisa mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu, Dedi juga berjanji akan menemui para keluarga korban.
"Kita doakan saudara-saudara kita yang mengalami musibah diberikan ketabahan dan diberikan ketawaqakal," tutur Dedi.
Baca Juga: KPAI: 6,7 Persen Siswa di Barak TNI Ngaku Tak Tahu Alasan Ikuti Program Gubernur Dedi Mulyadi
"Saya akan berkunjung nanti menemui keluarga korban," pungkasnya.
Untuk diketahui, tragedi longsor di galian C Gunung Kuda Cirebon dilaporkan telah memakan 14 korban jiwa.
Selain itu, ada 8 orang yang masih dinyatakan hilang dalam tragedi tersebut.***