nasional

Selain Bentuk Tim Khusus, Polisi Juga Membuka Posko Pengaduan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 | 20:19 WIB
Foto ilustrasi tindakan pelecehan - Polisi buka posko pengaduan korban pelecehan dokter kandungan di Garut (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik)

GENMUSLIM.id - Kepolisian mulai mendalami proses penyelidikan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan di Garut.

Beredar rekaman CCTV mengenai seorang dokter yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien wanitanya.

Dalam video itu, dokter kandungan tersebut melakukan pemeriksaan USG kepada pasien.

Namun tampak jelas bahwa tangan kirinya justru masuk ke dalam area dada pasien, sementara tangan kanannya memegang alat USG.

Setelah video tersebut diunggah dan diviralkan oleh influencer kesehatan sekaligus dokter, Mirza Mangku Anom, banyak korban mulai speak up mengenai perlakuan tak senonoh yang diterima.

Baca Juga: Polisi Bentuk Tim Khusus, Mulai Kumpulkan Bukti untuk Penyelidikan Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Sejak Senin malam, 14 April 2025, dokter Mirza membagikan tangkapan layar DM Instagram-nya dari netizen mengenai tindakan pelecehan tersebut.

Isi pesan tersebut menunjukkan bahwa ada iming-iming periksa dan USG 4D yang gratis dari dokter kepada korban.

“2023 kejadian saya waktu itu ke bidan, kebetulan ada dokter Spesialis Obgyn-nya dia,” tulis pesan dari netizen tersebut di Instagram Story pada Senin, 14 April 2025.

“Dari awal udah aneh, mungkin karena saya nggak di samping suami, dia minta WhatsApp ngajak jalan ini itu,” tambahnya.

“Dia iming-iming, ‘Udah, kamu cek ke klinik saya, nggak usah bayar,’ kliniknya deket alun-alun,” sambungnya.

Baca Juga: Respon Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Ahmad Sahroni: Sangat Wajib Ditangkap

Pada unggahan lainnya, dokter Mirza mengungkapkan tangkapan layar tentang dokter kandungan tersebut menjanjikan USG 4D gratis.

Selain itu, ada korban yang mengaku payudaranya diremas oleh dokter MSF saat akan melakukan persalinan dengan alasan mempercepat proses kelahiran bayi.

Halaman:

Tags

Terkini