GENMUSLIM.id- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menggelar pertemuan penting guna membahas upaya percepatan proses Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pertemuan ini berlangsung di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, dan dihadiri oleh pejabat kedua kementerian.
Tujuan utama pertemuan adalah mengatasi antrean panjang PPG bagi guru mata pelajaran agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu) di sekolah umum, serta guru mata pelajaran umum di lembaga pendidikan agama.
Saat ini, tanpa adanya terobosan, antrean untuk mengikuti PPG diperkirakan mencapai 30 hingga 50 tahun.
"Kami datang ke sini untuk bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyelesaikan persoalan guru agama di sekolah umum dan guru mapel umum di lembaga pendidikan agama," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad dan Direktur Pendidikan Agama Islam M. Munir turut mendampingi Menag dalam pertemuan ini, sedangkan Mendikdasmen didampingi Wakil Menteri, Sekjen, dan Dirjen GTK Kemendikdasmen.
Kerja sama antara Kemenag dan Kemendikdasmen ini dianggap penting karena kedua kementerian memiliki peran strategis dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan umum berada di bawah Kemendikdasmen, sementara pendidikan agama dikelola oleh Kemenag.
Menag menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mengakumulasi sumber daya guna mempercepat penyelesaian masalah sertifikasi guru.
"Masih banyak yang belum mendapatkan sertifikasi. Jadi, untuk mempercepat antrean itu kami bekerja sama dengan Kemendikdasmen," jelas Menag.
Dilansir GENMUSLIM dari Kemenag, Kamis, 21 November 2024, Mendikdasmen Abdul Mu'ti juga menyampaikan bahwa masih ada ratusan ribu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum serta guru mata pelajaran umum di madrasah yang belum tersertifikasi.
“Kami berharap kolaborasi antara Kemenag dan Kemendikdasmen dapat menyelesaikan PPG bagi guru-guru ini paling lambat tahun 2026,” ujar Abdul Mu'ti.
Selain akselerasi PPG, kedua menteri juga membahas pengakuan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Ma'had Ali agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.