nasional

BIKIN BANGGA! Presiden Prabowo Bicara Pakai Bahasa China hingga Ajak Kolaborasi Para Pebisnis Indonesia-Tiongkok

Selasa, 12 November 2024 | 21:06 WIB
Presiden Prabowo sampaikan pidato di acara Indonesia-China Bussiness Forum 2024 di Beijing (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Kesekretarian Presiden)

GENMUSLIM.id - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara Indonesia-China Bussiness Forum 2024 di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Minggu, 10 November 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengatakan dirinya banyak belajar dari para filsuf China dan memegang prinsip yang diajarkan oleh salah satu filsuf Tiongkok, yaitu perbanyak teman dan jangan ada musuh.

Pepatah itu kemudian Presiden Prabowo ucapkan ‘1.000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak’. Pepatah tersebut ia ucapkan dalam bahasa China.

“Salah satu prinsip panduan saya yang kuat adalah seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlampau banyak, yīqiān gè péngyǒu tài shǎo, yīgè dírén tài duō,” kata Presiden Prabowo dalam bahasa Inggris kemudian diikuti bahasa Mandarin, yang selanjutnya disambut tepuk tangan para peserta forum.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bawa 5 Hasil Kunjungan ke Tiongkok: Dari Gaet Investasi Rp 157 T hingga Tegaskan Sikap Politik RI

Tak sekedar menyebutkan pepatah dalam bahasa China, di hadapan para pebisnis China dan Indonesia, Presiden Prabowo mengajak untuk memunculkan semangat kolaborasi.

Presiden Prabowo menyebutkan Indonesia menempuh upaya kolaborasi dengan kekuatan atau negara besar di kawasan, dalam hal ini China sebagai jalan perdamaian.

"(Kolaborasi dan sinergi) di sektor pendidikan, bisnis, industri, antarpelaku usaha, dan kita sangat optimistis dan bullish untuk prospek ini," ungkap Prabowo.

Presiden Prabowo menilai, kolaborasi erat antara Indonesia-China akan menjadi faktor untuk stabilkan dan menaikkan atmosfir kerja sama di kawasan.

"Kita harus memberikan contoh, pada era modern ini kolaborasi bukan konfrontasi adalah jalan untuk perdamaian. Indonesia sangat jelas, kita selalu non-aliansi. Kita selalu menghormati semua kekuatan besar di dunia," tegasnya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo baru saja menjadi saksi penandatanganan kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok.

Acara ini digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Baca Juga: Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping Tegaskan 7 MoU Kerja Sama Indonesia-Tiongkok, Ini 7 Poin Kesepakatannya!

Adapun kerja sama yang telah diteken antara sektor bisnis Indonesia dan Tiongkok ini nilainya mencapai 10,07 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Halaman:

Tags

Terkini