GENMUSLIM.id – Muhammadiyah memberi perhatian terhadap pengembangan kelapa kopyor di wilayah Yogyakarta.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram TV Muhammadiyah pada Selasa, 17 September 2024, Jenal A.Nurdalah, SPd., mewakili Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MLH PMD) Sleman mengatakan masyarakat Yogyakarta memiliki antusias yang tinggi terhadap potensi pengembangan kelapa kopyor.
MLH PMD melakukan studi banding ke UMP untuk mencari tahu tips mengenai pengembangan budi daya kelapa kopyor.
Baca Juga: Selenggarakan Pelatihan Bermedia Sosial, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ungkap Harapannya
Menurut Jenal, keberadaan kelapa kopyor di Yogyakarta masih sangat terbatas.
Jenal mengatakan bahwa hasil studi banding akan diimplementasikan ke dalam kebun bibit Muhammadiyah DIY yang sedang dikembangkan di Turi, Sleman.
Kebun bibit tersebut merupakan proyek antara MLH PDM Sleman dan Majelis Lingkungan Hidup PWM DIY, dengan tujuan untuk inovasi pembibitan dan diversifikasi produk pertanian di Yogyakarta.
“Kami berharap studi banding ini bisa menjadi langkah awal dalam memperkenalkan dan membudidayakan kelapa kopyor di Yogyakarta melalui prinsip 3N: Niteni (mencermati), Niroke (mengadaptasi), dan Nambahke (mengembangkan)," ujarnya.
Wakil Rektor III UMP Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan, Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si turut menyambut rombongan dengan antusias.
“Alhamdulillah UMP terkenal atas keberhasilan Prof Nandar dalam pengembangan kelapa kopyor. Kami bangga bisa berbagi pengetahuan tentang kelapa kopyor dengan rekan-rekan dari Sleman. Kami berharap kolaborasi ini dapat membawa besar bagi kedua belah pihak, khususnya dalam memajukan sektor pertanian di wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Para peserta berkesempatan melihat dari dekat proses budidaya kelapa kopyor, mulai dari tahap penanaman hingga panen.
Peninjauan ini memberikan gambaran menyeluruh yang telah berhasil diterapkan UMP, diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan kelapa kopyor di Yogyakarta.
Jenal mengatakan bahwa hasil studi banding akan diimplementasikan ke dalam kebun bibit Muhammadiyah DIY yang sedang dikembangkan di Turi, Sleman.