“Saya bukan mengklaim, tapi kami satu-satunya Fraksi yang berusaha mendatangi lembaga-lembaga di PBB agar lembaga ini terus semakin kencang,
Dan keras untuk membela dan mewujudkan kemerdekaan Palestina,” ucapnya.
Jazuli juga menekankan bahwa tatanan dunia harus dibangun dengan demokrasi agar tidak kalah dengan sebuah veto anti demokrasi dari negara adidaya.
Indonesia berbeda dengan negara-negara di dunia dalam pembelaan terhadap Palestina.
Baca Juga: Mengejutkan! PKS Resmi Usung Anies-Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
Di Indonesia mulai dari Pemerintah, Parlemen, dan rakyatnya kelompok mendukung kemerdekaan Palestina.
Menurut Jazuli Juwaini, kemerdekaan Palestina adalah amanat konstitusi UUD 1945,
Bukan hanya tugas Kemlu RI tapi amanat pendiri bangsa Bung Karno.
Itu merupakan hutang sejarah pada Palestina sebagai bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
Baca Juga: Caleg PKS Jadi Bandar Sabu, DPP Beri Respon Dingin: Yang Bersangkutan Memang Tidak Kooperatif
“Kedua, kemerdekaan Palestina adalah amanat pendiri bangsa. Presiden pertama kita Bung Karno pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA)," ujarnya
"sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina yang hingga kini menjadi satu-satunya peserta KAA yang belum merdeka,” pungkasnya.
Serta amanat Platform PKS untuk mewujudkan peradaban dunia yang tertib, aman dan damai di atas nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Fraksi PKS DPRI RI terus berupaya menggalang solidaritas global termasuk menghimpun bantuan dana, melakukan diplomasi parlemen ke negara-negara di Asia Tenggara.
Juga di Asia Pasifik, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin, serta melakukan diplomasi internasional,