GENMUSLIM.id - Pesawat latih Cessna 172 milik Indonesia Flaying Club yang jatuh pada hari Minggu, 19 Mei 2024 di BSD Tangerang Selatan sampai saat ini belum terungkap penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Dikutip dari akun media sosial Indonesia Flying Club diketahui bahwa jenis pesawat Latih Cessna 172 adalah satu dari 2 pesawat komersil terbuka untuk umum dan disewakan untuk perjalanan wisata.
Pesawat Latih Cessna 172 menjadi yang paling populer di dunia pesawat latih. Pesawat ini di produksi oleh Perusahaan Cessna yang berasal dari Amerika dan sudah berdiri sejak tahun 1924.
Pesawat ini termasuk ke dalam jenis pesawat latih yang artinya khusus dibuat untuk pelatihan pilot dan meningkatkan pengalaman penerbangan.
Kalangan penerbang menganggap reputasi pesawat ini sudah jadul karena telah diproduksi selama lebih dari 60 tahun.
Meski begitu pesawat ini tetap populer terutama di kalangan pilot swasta dan sekolah penerbangan karena paling mudah untuk diterbangkan.
Bahkan dilansir dalam majalah industry Flyer yang berbasis di Inggris, pesawat Cessna 172 paling banyak diproduksi sekitar 45.000 unit dibandingkan pesawat jet kontemporer lainnya, seperti Boeing 737 sebanyak 10.877 dan Airbus A320 sebanyak 10.176.
Pesawat ini berkapasitas 4 penumpang dengan satu mesin. Ukuran dari pesawat ini 27 kaki dan dua inci.
Memiliki kecepatan maksimum 126 knot atau 233 kilometer per jam dan jangkauan 640 mil laut.
Tahun 1958 pesawat ini pernah diterbangkan oleh dua pilot selama 64 hari 22 jam dan 19 menit dengan menempuh 150.000 mil atau 240.000 kilometer sama dengan enam kali keliling bumi dan berhasil memecahkan rekor dunia dengan pesawat terbang terlama tanpa mendarat.
Harga pesawat ini berkisar $40.000 dan $50.000 yang bekas dan $400.000 untuk yang baru.
Baca Juga: Pesawat Latih Cessna 172 Jatuh dan Sebabkan 3 Orang Tewas di BSD, Ketua KNKT: Semua Gara-gara...
Biaya lainnya seperti asuransi, sewa hangar dan pemeliharaan berkisar $800 sampai $5000.